Polisi mengungkap fakta terbaru terkait aksi santri di Ponpes An Nur di Langkat, Sumut, berinisial FAZ (17 tahun) yang membakar pengasuh sekaligus pengajarnya, Abad Auli Rizki (19).
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo mengatakan, insiden pembakaran ini terjadi pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban sedang tertidur.
"Pas kejadian itu, memang jatahnya anak di bawah umur ini (FAZ) piket jaga malam. Dia melihat si korban lengah, dia melancarkan aksinya," kata David saat dikonfirmasi pada Rabu (9/10).
"Jadi waktu korban tertidur di kamar masjid, kamar tidur marbot, si anak ini ambil ambal atau karpet untuk tidur ya, dia siram pertalite ke situ," sambungnya.
Karpet tersebut kemudian diletakkan ke tempat korban tidur.
"Lalu dia sulut menggunakan korek gas," kata dia.
Rencanakan Pembakaran
David bilang, FAZ sudah merencanakan aksi pembakaran tersebut. FAZ menyiapkan BBM berjenis pertalite dua hari sebelum kejadian.
"Berbekal sakit hatinya itu (karena dibully), dia 2 hari sebelum kejadian sempat meminta tolong ke santri junior untuk membeli pertalite. Tapi dia alasan ke santri junior nggak bilang mau bakar, tapi dengan alasan-alasan lain," sambungnya.
Saat ini FAZ sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Langkat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar