Search This Blog

Rektor IPB Soal Swasembada Pangan: Banyak Strategi, Food Estate Salah Satunya

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Rektor IPB Soal Swasembada Pangan: Banyak Strategi, Food Estate Salah Satunya
Oct 20th 2024, 12:58, by Abdul Latif, kumparanBISNIS

Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Presiden Prabowo Subianto akan menggencarkan program swasembada pangan pada pemerintahannya mendatang. Salah satu program swasembada pangan di era Jokowi adalah food estate (lumbung pangan).

Profesor IPB Arif Satria menyampaikan untuk menggapai cita-cita swasembada pangan ada banyak cara yang dapat dilakukan. Seperti, pembukaan lahan baru (ekstensifikasi), proteksi lahan, dan intensifikasi lahan pertanian.

"Itu [food estate] kan salah satu [cara] banyak strategi tidak bisa hanya satu-satunya," kata dia dalam acara Info AI yang dipandu oleh Pemred kumparan Arifin Asydhad dan Gus Ipang, Minggu (20/10).

Arif mencontohkan proyek food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang saat ini sedang dilakukan uji coba. Menurutnya, proyek perluasan lahan pertanian di atas tanah gambut itu tidak semuanya berhasil.

"Ada yang berhasil, ada yang belum kan lokasi beragam. Saya pernah ke lokasi bagus tapi ke sebagian yang lain tidak," lanjut dia.

Food Estate lain yang saat ini sedang dikebut pemerintah itu berlokasi di Merauke, Papua. Proyek food estate itu ditanam di atas lahan seluas 1 juta hektare (ha).

Bagi Arif proyek lumbung pangan itu sebaiknya didasarkan dengan kalaikan yang objektif. Selain masalah ekstensifikasi, masalah lain yang menjadi tantangan swasembada pangan yaitu mengenai proteksi lahan.

Foto udara jaringan irigasi di kawasan lumbung pangan nasional 'food estate' Dadahup di Kabupaten Kapuas, Desa Bentuk Jaya, Kalimantan Tengah, Rabu (21/4). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
Foto udara jaringan irigasi di kawasan lumbung pangan nasional 'food estate' Dadahup di Kabupaten Kapuas, Desa Bentuk Jaya, Kalimantan Tengah, Rabu (21/4). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto

Saat ini banyak lahan subur yang terkikis akibat investasi besar untuk kebutuhan pembangunan. Lahan subur yang terkikis ini akan berdampak kepada produksi pangan.

Untuk itu, ia berharap agar dalam pemerintahan ke depan fokus swasembada pangan bukan hanya soal ekstensifikasi saja. Melainkan, proteksi lahan dan intensifikasi lahan pertanian.

"Terkahir intensifikasi dan pendampingan kepada petani Jabar (Jawa Barat) 1 hektare bisa naik 1,5 hektare. Itu luar biasa," ujar dia.

Media files:
01j6eksa0cqs5j13e1fb1v89qe.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts