Dec 9th 2023, 00:54, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS
Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengaku heran program makan siang dan susu gratisnya kerap mendapat nyinyiran dari masyarakat. Selain memberi makan siang, Prabowo juga menyebut mereka akan membantu memenuhi asupan nutrisi ibu hamil agar melahirkan anak-anak yang sehat.
"Dengan ini masa depan Indonesia bagus, anak-anak Indonesia akan tumbuh kuat, sel otak kuat, sel otot kuat, sel tulang, anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi warga negara yang cerdas, kuat yang bisa membawa Indonesia menjadi negara makmur dan kuat," ujar Prabowo dalam sambutannya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
Namun Prabowo heran mengapa programnya itu malah mendapat nyinyiran. Bahkan banyak yang meragukan apakah programnya itu bisa terlaksana atau tidak.
"Ada yang apa istilahnya? Nyinyir? Nyinyir ya. Selalu ada. Gue heran tuh, bangsa Indonesia kok selalu ada yang nyinyir ya," ucap Prabowo.
Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Kita ingat gak kalau kita di sekolah kita sudah berbuat baik, ada teman kita yang nyinyir gitu, ya. 'Apa bisa?' Selalu ada 'Apa bisa?', belum dicoba. Itu namanya menyerah sebelum bertarung," imbuhnya.
Prabowo lalu mengutip ungkapan Bung Karno soal bangsa tempe.
"Itu yang dibilang oleh Bung Karno, bangsa tempe. Padahal tempe sebenarnya enak tuh. Maksudnya bangsa lemah," tuturnya.
Prabowo pun menyatakan untuk tenang saja. Sebab orang yang nyinyir hanyalah segelintir dan orang yang sama.
"Jadi tenang saja. Kalau ada yang nyinyir itu sedikit, ya kan? Saya sudah hitung, sedikit. Orangnya itu-itu juga. Orangnya itu selalu negatif thinking, selalu negatif, negatif thinking. Kita positif thinking, dan rakyat menangkap," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar