Gerakan kepanduan di Indonesia pada awalnya dibawa oleh Belanda dengan nama Netherland Indische Padvinder Vereeniging atau Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda. Pada tahun 1961, organisasi kepanduan Indonesia dibagi menjadi tiga federasi. Siapakah bapak pandu Indonesia?
Sebelum dikenal dengan nama Pramuka, gerakan tersebut diberi nama dengan kepanduan. Menjelang tahun 1960-an, Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah menjadi Pandu Agung (pemimpin kepanduan). Tidak hanya bergerak dalam kepanduan, beliau juga menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia.
Gerakan Pramuka di dibentuk dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, tetapi secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961. Tanggal tersebut bertepatan dengan Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan keputusan nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ditetapkan setiap tanggal 14 Agustus.
Menjelang tahun 1960-an, Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah menjadi Pandung Agung (pemimpin kepanduan). Dikutip dari buku Sejarah Gerakan Pramuka: Dukungan untuk Akreditasi Puskesmas dan Promosi Kesehatan, Ferizal (2021: 83), Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961-1974).
Keberhasilan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam membangun Gerakan Pramuka dalam masa peralihan dari kepanduan ke kepramukaan mendapat pujian bukan saja dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Sri Sultan Hamengkubuwono bahkan akhirnya mendapatkan Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) pada tahun 1973.
Bronze Wolf Award merupakan penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari WOSM kepada orang-orang yang berjasa besar dalam pengembangan kepramukaannya. Atas jasa tersebut, Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka pada tahun 1988 mengukuhkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia atau Bapak Pandu Indonesia.
Pengangkatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX tertuang dalam Surat Keputusan No. 10/MUNAS/88 tentang Bapak Pramuka. Demikian jawaban dari pertanyaan siapakah bapak pandu Indonesia? Jawabannya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat! (CHL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar