Jun 16th 2023, 09:02, by Wina Ramadhani, Millennial
Ilustrasi menghitung kebutuhan asuransi dengan pasangan. Foto: JodieWangss/Shutterstock
Selain cinta, ikatan pernikahan melibatkan tanggung jawab dan cara pasangan mengelola keuangan. Salah satu topik yang jarang atau bahkan diabaikan oleh calon pasangan adalah asuransi.
Ya, memperbincangkan asuransi dengan pasangan memang terkesan tidak romantis. Di sisi lain, asuransi merupakan bentuk perlindungan finansial yang penting. Terutama jika pasangan punya tanggung jawab lain seperti cicilan, biaya pendidikan, dan lain-lain.
Dengan adanya asuransi, pasangan dapat melindungi diri dari risiko finansial yang tidak terduga seperti sakit atau kecelakaan. Yuk, cek poin penting yang harus dibicarakan bersama!
5 Aspek Asuransi yang Perlu Dipertimbangkan
1. Tujuan Asuransi
Sebelum membeli asuransi, kamu dan pasangan perlu mengecek kondisi finansial. Aspek apa yang kira-kira punya risiko dan perlu dilindungi? Beberapa aspek berisiko biasanya adalah kesehatan, kecelakaan dan kematian, pendidikan, harta benda, hingga hari tua.
Ilustrasi menentukan tujuan asuransi. Foto: Jirsak/Shutterstock
Kamu dan pasangan boleh memiliki perlindungan yang berbeda atau boleh memilih memiliki lebih dari satu produk asuransi. Karenanya, poin ini perlu dibicarakan agar tidak ada kecemburuan atau memberatkan satu sama lain.
2. Jenis Asuransi
Guys, membeli asuransi tidak bisa sembarangan, ya. Harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan. Perlu diingat bahwa ada banyak jenis asuransi yang bisa dipilih.
Agar tak salah, kamu dan pasangan juga harus mengetahui perbedaan jenis asuransi dwiguna dan asuransi unit link. Pasalnya, ada paling sedikit 10 jenis produk asuransi yang semuanya punya manfaat yang berbeda. Ketahui pula lama perlindungan (jangka waktu) yang diberikan oleh jenis asuransi, ya!
3. Jumlah Premi dan Uang Pertanggungan
Peran asuransi sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang tersayang. Saat jatuh sakit, misalnya, asuransi bisa membantu mengurangi biaya pengobatan lewat manfaat uang pertanggungan yang diberikan kepada nasabah.
Terkait uang pertanggungan, kamu bisa menghitungnya dengan beberapa cara. Pertama, Human Life Based. Berfokus pada uang pertanggungan yang dihitung berdasarkan jumlah penghasilan dikalikan dengan berapa lama dana tersedia untuk membiayai hidup. Metode ini mengesampingkan adanya return dari suku bunga bank maupun uang pertanggungan yang disimpan di perbankan.
Kedua, Income Based. Merupakan metode perhitungan uang pertanggungan berdasarkan rata-rata jumlah penghasilan setiap bulan dengan memasukkan estimasi pertumbuhan dana di dalamnya.
Terakhir, Financial Needs Based. Cara hitung ini menentukan uang pertanggungan berdasarkan biaya kebutuhan di masa depan yang disamakan dengan biaya saat ini, lalu dikalikan 150 persen (persentase present value atau saat ini).
Sedangkan untuk perhitungan future value atau di masa mendatang, maka uang pertanggungan harus dikalikan dengan 80 persen. Metode ini dikombinasikan dengan investasi untuk menghitung kebutuhan keuangan pada masa mendatang. Cocok untuk nasabah yang memiliki penghasilan tinggi.
Ilustrasi menentukan jumlah premi dan uang pertanggungan asuransi. Foto: kan_chana/Shutterstock
Tentukanlah jumlah premi yang mampu kamu bayar secara berkala tanpa merusak keuangan. Ingat, premi asuransi harus menjadi bagian dari anggaran rutin dan bukan beban yang berlebihan, ya.
Hitung pula dengan cermat pengeluaran kamu dan pasangan. Penting untuk memastikan jumlah premi yang dibayarkan masih memungkinkan kebutuhan finansial sehari-hari dan tabungan untuk keperluan darurat.
Di sisi lain, pastikan jumlah premi yang dibayarkan memberikan manfaat yang sepadan dan dapat membantu melindungi keuangan. Jangan lupa untuk mengevaluasi ulang jumlah premi asuransi secara berkala, ya!
4. Usia masuk asuransi
Sebelum menikah, cobalah untuk membicarakan usia yang tepat bagi kamu dan pasangan mendaftarkan diri di asuransi. Ini penting, sebab usia bergabung asuransi bisa mempengaruhi manfaat dan premi yang harus dibayarkan.
Ada baiknya jika kamu dan pasangan mendaftarkan diri sejak awal menikah. Ya, semakin lama bergabung asuransi membuat risiko terhadap kesehatan dan kematian lebih besar. Karenanya, premi pun jadi semakin mahal.
5. Perusahaan Asuransi
Ilustrasi perlindungan dari asuransi. Foto: thodonal88/Shutterstock
Jika kamu dan pasangan sudah mantap untuk melindungi diri dengan asuransi, jangan lupa memilih perusahaan asuransi yang tepat. Pertama, pertimbangkan perusahaan yang punya banyak rekanan berkualitas.
Ini penting sebab, saat kamu membutuhkan penanganan medis dengan cepat, tidak perlu jauh ke rumah sakit tertentu. Atau saat kendaraan rusak, banyak bengkel yang bisa membantu.
Jangan lupa untuk membandingkan perusahaan satu dengan perusahaan lain. Pasalnya, jangan sampai kamu menyesal karena sebelumnya tidak tahu perihal ketentuan, cara klaim, harga, dan berbagai hal lainnya.
Sudah matang membeli asuransi? Kamu bisa memilih produk asuransi dwiguna, Aurora Plus dari BRI Life.
Produk asuransi ini memberikan manfaat pembayaran uang pertanggungan 100 persen ketika tertanggung meninggal dunia. Ada pula manfaat mengidap penyakit kritis, manfaat pengunduran diri, dan manfaat pengembalian premi di akhir masa asuransi.
Manfaat asuransi diberikan secara Accelerated Benefit. Artinya, akan ada percepatan pembayaran sebagian manfaat dalam polis asuransi kepada Pemegang Polis atau Termaslahat sebelum Tertanggung Meninggal Dunia dan akan mengurangi besaran Uang Pertanggungan meninggal dunia.
Asuransi Aurora Plus memberi perlindungan untuk penyakit kritis seperti kanker, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan hepatitis fulminan.
Produk ini memberikan Uang Pertanggungan penyakit kritis sebesar 50 persen secara Accelerate Benefit yaitu percepatan pembayaran sebagian manfaat dalam polis asuransi kepada Pemegang Polis atau Termaslahat sebelum Tertanggung Meninggal Dunia dan akan mengurangi besaran Uang Pertanggungan meninggal dunia.
Jika tertanggung masih hidup hingga akhir masa asuransi, Asuransi Aurora Plus akan melakukan pengembalian premi sebesar 105 persen dari total premi yang dibayarkan (dari total premi yang dibayarkan selama masa pembayaran) dan tidak memperhitungkan pengenaan tambahan biaya risiko asuransi (jika ada).
Kamu juga bisa memiliki lebih dari 1 polis asuransi Aurora Plus dengan akumulasi Uang Pertanggungan Rp 1 miliar per satu tertanggung anak-anak dan Rp 5 miliar per satu tertanggung dewasa.
Perlindungan Asuransi Aurora Plus bisa kamu dapatkan dengan premi mulai dari Rp 500 ribu dengan mengacu kepada uang pertanggungan dan berdasarkan kategori tertanggung. Kamu dan calon pasangan juga bebas memilih cara bayar; bulanan atau tahunan
Dapatkan cashback hingga 5 persen dari premi. Yuk, lindungi dirimu dan keluarga dengan asuransi Aurora Plus dari BRI Life!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar