May 10th 2023, 06:06, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir anjlok pada penutupan perdagangan Selasa (9/5). Investor makin berhati-hati menjelang laporan inflasi AS dan pertemuan antara para pemimpin politik AS untuk membahas plafon utang.
Mengutip Reuters, Rabu (10/5), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 56,88 poin atau 0,17 persen menjadi 33.561,81. Sementara S&P 500 (.SPX) kehilangan 18,95 poin atau 0,46 persen menjadi 4.119,17. Nasdaq Composite (.IXIC) turun 77,36 poin atau 0,63 persen menjadi 12.179,55.
Direktur Pelaksana Perdagangan dan Derivatif di Schwab Center, Randy Frederick, mengatakan investor khawatir dengan potensi AS gagal bayar utang.
"Secara keseluruhan, ini adalah hari yang relatif ringan, tetapi plafon utang serta inflasi menyebabkan kecemasan," kata Frederick.
Menurut dia, investor akan mencari petunjuk apakah inflasi terus mereda setelah laporan indeks harga konsumen (CPI) Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu.
Lebih lanjut, pembicaraan mengenai plafon utang AS menambah kehati-hatian di pasar. Sebab, para pedagang juga menunggu pembaruan rencana plafon utang dari pertemuan antara Presiden AS Joe Biden, Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy dan para pemimpin kongres lainnya di Gedung Putih.
"Pedagang menunggu hasil pertemuan Joe Biden dengan Kevin McCarthy tentang rencana plafon utang," ungkapnya.
Volume di bursa AS adalah 9,35 miliar saham dibandingkan dengan rata-rata 10,68 miliar untuk sesi selama 20 hari perdagangan terakhir.
S&P 500 membukukan 14 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 14 terendah baru. Nasdaq Composite mencatat 77 tertinggi baru dan 171 terendah baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar