Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan selamat kepada kelompok tentara bayaran Wagner dan tentara nasional atas kemenangan di Bakhmut. Kota tersebut sebelumnya diklaim oleh Wagner telah berhasil dikuasai sepenuhnya.
Pemberian selamat dari Putin itu disampaikan melalui sebuah pernyataan resmi dari Kremlin yang dikutip oleh kantor berita Rusia, TASS.
"Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada unit serangan Wagner serta semua prajurit unit angkatan bersenjata Rusia yang memberi mereka dukungan dan perlindungan sayap yang diperlukan, pada penyelesaian operasi untuk membebaskan Artemovsk (nama era Soviet untuk Bakhmut)," tulis pernyataan tersebut, dikutip dari AFP.
Pada Sabtu (20/5) malam, tentara Rusia mengatakan bahwa Bakhmut telah 'sepenuhnya dibebaskan', setelah kelompok Wagner mengumumkan telah berhasil merebut kota tersebut. Bakhmut merupakan lokasi pertempuran terpanjang dan paling berdarah sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina.
"Akibat tindakan ofensif unit penyerang Wagner, dengan dukungan artileri dan penerbangan dari unit 'Selatan', pembebasan kota Artemovsk (Bakhmut) selesai," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya, klaim Rusia itu dibantah oleh pihak Ukraina yang menyatakan pertempuran masih berlanjut. Tetapi Ukraina mengakui situasinya krisis.
"Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya genting," kata wakil Menteri Pertahanan Ganna Malyar di Telegram.
Dia mengatakan pasukan Ukraina "memegang pertahanan" di area penerbangan di kota itu.
"Sampai sekarang, pasukan pertahanan kami mengendalikan fasilitas industri dan infrastruktur tertentu di daerah tersebut," kata dia.
Di saat klaim Rusia ini dikeluarkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tengah mengambil bagian dalam KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar