Search This Blog

Pedagang Pasar di Gunungkidul Jadi Korban Aksi Kejahatan Jalanan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pedagang Pasar di Gunungkidul Jadi Korban Aksi Kejahatan Jalanan
Jan 15th 2023, 14:53, by Erfanto, Tugu Jogja

Ilustrasi klitih. Foto: Tugu Jogja
Ilustrasi klitih. Foto: Tugu Jogja

Miris, aksi klitih kembali terjadi di Gunungkidul. Kali ini aksi klitih menimpa Sr (56) warga asal Dusun Putat 2 Kalurahan Putat Kapanewon Patuk Gunungkidul. Perempuan ini menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal saat berangkat ke pasar Piyungan Sabtu (15/1/2023) dini hari.

Kini, pedagang daun salam ini harus menjalani perawatan intensif di RSUD Prambanan. Perempuan ini mengalami Luka sobek di pipi sebelah kanan sehingga harus mendapatkan 7 jahitan dan hidung parah.

Suami korban, Sl (54) mengatakan istrinya ini diserang orang tak dikenal di Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di Dusun Tambalan Kalurahan Srimartani Kapanewon Piyungan Bantul. Istrinya mendapat serangan dari pengendara lain Sabtu (15/1/2023) dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.

"Saat itu istri saya hendak berangkat ke Pasar Piyungan untuk menjual daun salam menggunakan sepeda motor sendiri," kata Sl, Minggu (16/1/2023).

Sl menceritakan, seperti biasa, Sabtu dini hari, istrinya berangkat ke pasar Piyungan untuk berjualan dedaunan. Istrinya selalu berangkat dari rumah sekitar pukul 03.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor seorang diri menyusuri jalan Jogja-Wonosari.

Sesampainya di Dusun Tambalan tepatnya di depan Angkringan Bokong Semar, di depannya ada sebuah mobil yang meluncur dari arah yang sama. Sm tidak berusaha mendahului mobil tersebut meskipun jalanan masih sepi.

"Di situ kan jalanannya menikung. Habis bokong Semar kalau mendahului itu bahaya," terang dia.

Namun saat istrinya mengekor atau mengikuti di belakang mobil, tiba-tiba dari arah depan muncul sepeda motor yang pengendaranya berboncengan. Pembonceng tersebut langsung menghantam muka Sm dengan sangat keras.

Hantaman yang diduga benda tumpul tersebut, kaca helm istrinya pecah. Beruntung istrinya tidak jatuh dan Korban masih sempat menghentikan sepeda motornya di pinggir jalan. Setelah itu korban berteriak-teriak meminta tolong dan warga pemilik toko kelontong di dekat lokasi kejadian kemudian keluar memberikan pertolongan.

"Setelah mendapat hantaman tersebut pelaku melarikan diri ke arah Wonosari dengan kecepatan tinggi,"kata dia.

Saat pemilik toko kelontong tersebut memberi pertolongan, tiba-tiba orang yang menganiaya istrinya putar balik ke arah Yogyakarta. Pelaku melintas di dekat korban dan pemilik kelontong tersebut dengan kecepatan tinggi.

"Itu dua orang. Kata istri saya, pelaku boncengan pakai motor Honda BeAt warna putih,"ujar dia

Saat itu, Sl mengaku masih di rumah ditelepon oleh seseorang yang menolong istrinya menggunakan nomor handphone istrinya. Saat itu penolong mengatakan jika dia diminta menjemput istrinya di Pasar Piyungan karena istrinya diserang orang hingga berlumuran dara.

Mendapat kabar tersebut, Sl langsung pergi ke pasar Piyungan seorang diri menggunakan sepeda motor. Namun sesampainya pasar Piyungan, dia mendapat kabar jika istrinya ternyata dibawa ke Puskesmas Patuk. Diapun langsung menuju ke Puskesmas Patuk.

"Ternyata luka istri saya cukup parah dan di Puskesmas alatnya kurang lengkap sehingga dirujuk ke RSUD Prambanan. Sampai sekarang masih Opname, di CTScan belum ada keterangan karena dokternya masuk besok Senin. Tapi saya sudah lapor polisi,"tuturnya.

Kapolsek Piyungan, Kompol Soegihartono membenarkan pihaknya telah menerima laporan penganiayaan tersebut. Pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi dan keterangan para saksi. Dan sampai saat ini pihaknya belum bisa mendapatkan informasi dari saksi korban karena masih dirawat di RSUD Prambanan.

"Itu murni penganiayaan karena tidak ada barang yang diambil," terang dia.

Media files:
01gpt677t5zcy00pyggtj8edar.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar