Mar 12th 2025, 12:58, by Aji Nugrahanto, kumparanBOLANITA
Gareth Taylor, eks pelatih Man City Women, dan Alex Greenwood, kapten Man City Women. Foto: Manchester City
Kapten Manchester City Women, Alex Greenwood, mengaku terkejut dengan keputusan klub saat memecat Gareth Taylor. Menurut Greenwood, keputusan itu terbilang aneh sebab pemecatan dilakukan sepekan jelang berlaga di final Piala Liga Inggris 2024/25.
Greenwood mengaku tak diberi tahu sebelumnya oleh klub saat Gareth Taylor dicopot dari jabatannya. Kini dirinya pasrah dan lebih memilih untuk menghormati keputusan The Citizen.
"Saya jelas sangat terkejut ketika pertama kali diberi tahu karena itu bukan sesuatu yang saya harapkan. Pada akhirnya keputusan itu dibuat dan kita harus menghormati keputusan itu dan mempercayai keputusan (klub)," kata Greenwood dikutip dari BBC Sports.
Lebih lanjut, Greenwood pun berbicara mengenai sosok Gareth Taylor. Ia bilang, sejauh ini hubungan pain dengan pelatih tersebut cukup positif. Sebelumnya, sempat ada desas-desus yang menyebut jika Taylor pernah bermasalah dengan beberapa pemain termasuk kiper Ellie Roebuck.
"Saya kaptennya dan kami memiliki hubungan yang sangat sehat," tutur Greenwood soal hubungannya selaku kapten dengan Taylor sebagai pelatih.
"Saya tidak berharap semua orang memiliki hubungan yang sama dengan manajer, itulah sepak bola. Pada akhirnya, klub harus membuat keputusan dan tidak akan pernah bisa menyenangkan semua orang," imbuh Greenwood.
Pemain lainnya, yakni Vivianne Miedema, yang baru pindah ke City dari Arsenal di awal musim, juga memberi kesan positif atas kepemimpinan Taylor. Menurutnya, Taylor berhasil membantunya kembali menikmati sepak bola setelah comeback dari cedera berbulan-bulan.
Gareth Taylor, eks pelatih Man City Women, dan Alex Greenwood, kapten Man City Women. Foto: Manchester City
Eks Pemain Anggap Keputusan Klub Aneh
Bukan hanya pemain aktif saja yang mengungkapkan keanehan Man City kala memecat Gareth Taylor. Eks-pemain yang sempat diasuh Taylor juga merasa ada kejanggalan dalam keputusan tersebut.
Ellen White yang sempat dilatih Taylor di periode 2020-2022 merasa pihak klub memecat Taylor di waktu yang kurang pas. Man City saat ini akan menatap final Piala Liga Inggris dan masih berjuang di papan atas klasemen.
"Waktunya sangat aneh menurutku, sangat aneh," kata Ellen White.
"Dia bisa saja pergi beberapa bulan yang lalu, mungkin tahun lalu. Saya rasa mereka tidak dalam posisi seburuk itu saat ini. Ini waktu yang sangat aneh."
Sementara itu, pihak klub menyebut pemecatan Gareth Taylor didasarkan atas performanya musim ini. Manajer 52 tahun itu memang berhasil membawa City bersaing di papan atas Liga Inggris Wanita, tapi The Citizen menilai hal itu belum cukup memenuhi standar tinggi yang ditetapkan.
Pelatih Manchester City Wanita Gareth Taylor. Foto: Marco BERTORELLO / AFP
Jika ditelisik, pemecatan Taylor sebenarnya tak semata hanya karena performanya saja. Melainkan ada faktor lain yakni bergantinya sosok di Direktur Sepak Bola Man City.
Maret 2024 lalu Taylor sebenarnya baru memperpanjang kontraknya hingga 2027. Kontrak itu diteken saat direktur klub masih diduduki oleh Nils Nielsen.
Sayangnya, Nils Nielsen yang jadi aktor di balik perpanjangan kontrak Taylor harus meninggalkan City di Desember 2024 lalu. Ia mengambil tawaran untuk melatih Timnas Wanita Jepang.
Lalu, posisinya direktur tersebut saat ini dipegang oleh Charlotte O'Neill. Besar kemungkinan keputusan pemecatan Taylor dipengaruhi oleh Charlotte O'Neill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar