Nov 9th 2024, 14:00, by Caroline Pramantie, kumparanHITS
Setelah sukses dengan Tuhan Izinkan Aku Berdosa, MVP Pictures kembali akan menghadirkan film terbaru bergenre drama, Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu.
Film yang diadaptasi dari buku yang berisi kuot-kuot karya Pidi Baiq dengan judul yang sama ini diproduseri oleh Raam Punjabi dan disutradarai oleh Kuntz Agus. Sementara, naskahnya merupakan hasil kolaborasi antara Titien Wattimena dan Pidi Baiq.
Sebagai penulis, Titien mengungkap bahwa dirinya tertantang untuk mencari benang merah dari seluruh kuot karya Pidi Baiq dan dijadikan sebuah cerita yang tajam sekaligus utuh.
"Keuntungannya adalah basicstory-nya sudah ada dari Pidi Baiq yang lalu dikembangkan bersama antara tim development skenario dan Pidi Baiq," ujar Titien Wattimena dalam keterangan resminya, Jumat (8/11).
Sementara itu, Agus Kuntz sebagai sutradara juga melihat cerita yang sangat 'dalam' di project terbarunya ini. Menurutnya, cerita yang mengambil latar di Yogyakarta pada tahun 1998 ini memiliki kedalaman tentang kisah pencarian jati diri para pemainnya.
Agus Kuntz yang memiliki kenangan tumbuh di Yogyakarta di masa-masa yang tak berbeda jauh dengan setting cerita di film, menilai bahwa "Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu" adalah tentang bagaimana masa lalu bisa membentuk kita dan bagaimana kita meresponsnya dalam perjalanan hidup.
"Ada kisah cinta yang tak biasa di sana, kisah cinta yang menantang dan melawan jaman. Ada juga elemen dunia seni rupa yang diusung, lalu sosial, politik yang berkelindan dengan kehidupan personal karakter-karakter utama, yang menurut saya sangat menarik untuk dieksplorasi di layar lebar," ujar Kuntz Agus.
Film Dibintangi Adinia Wirasti hingga Hanggini
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu diperankan oleh bintang ternama seperti Adinia Wirasti, Ajil Ditto, Hanggini, dan masih banyak lagi. Agus sendiri memiliki alasan mengapa ia memilih sosok Adinia Wirasti untuk memerankan tokoh Mera dan Ajil Ditto sebagai Sadali.
"Adinia Wirasti memiliki kedalaman emosional yang diperlukan untuk memerankan sosok Mera, yang harus menghadapi banyak dilema, baik dalam keluarga maupun dalam hubungan cintanya. Sementara, Ajil Ditto sangat cocok memerankan Sadali, seorang seniman muda yang penuh idealisme, dengan gaya khasnya yang flamboyan namun penuh keresahan," bebernya.
Menurut Agus, film ini butuh aktor-aktor yang mampu mengeksplorasi emosi dengan detail dan menjaga dinamika yang terjadi dalam cerita berlatar kompleks ini.
"Dan sosok Hanggini membawa keseimbangan sebagai Arnaza, karakter yang memberi perspektif berbeda dalam dinamika cerita," lanjutnya.
Saat dipilih untuk memerankan Mera, Adinia pun merasa tertantang. Sebab, karakter yang ia mainkan ini memang cukup berbeda.
"Menghidupkan Mera itu cukup komoleks, ada stigma yang ditempelkan pada perempuan yang memutuskan untuk berhubungan dengan laki-laki yang lebih muda. Dalam cerita ini, justru Mera dibuat berdaya walau dengan segala keterbatasan emosionalnya, terutama pada zaman itu, tahun 98-99," ujar Adinia Wirasti dalam keterangan yang sama.
"Mera adalah karakter perempuan apa adanya namun di waktu yang sama dia punya passion yang besar dalam dunia seni. Mera yang seketika menjadi personifikasi mimpi Sadali, seorang laki-laki yang berusia 15 tahun lebih muda dari Mera, dalam perjalanan hidupnya kali ini ia menemukan sesuatu dalam dirinya yang harus ia hadapi," lanjutnya.
Senada dengan Adinia, Hanggini juga mengaku mendapat peran yang berbeda di HITBK.
"Aku tertarik karena pertama ini buku hasil karya ayah Pidi, dan karakter Arnaza ini spesial banget karena sejauh ini aku juga belum pernah memerankan karakter perempuan Minang," ucap Hanggini.
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu mengangkat kisah Sadali yang siap menuntut ilmu di Jogja, namun takdir membawa dirinya terikat perjodohan dengan Arnaza, putri sahabat ayahnya. Segalanya berubah saat ia bertemu Mera, pemilik galeri seni yang tengah berjuang melewati kepedihan perceraian.
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (HITBK) akan diputar di bioskop mulai 21 November 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar