Dec 30th 2023, 06:54, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan mengunjungi Ponpes Bahrul Huda, Tuban, Jumat (29/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, menghadiri silaturahmi dalam rangka Istighosah Kubro Kiai Kampung dan Santri Trenggalek di Ponpes Darul Muttaqin Jatiprahu, Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (29/12). Dalam sambutannya, Anies mengucapkan terima kasih karena sudah didoakan oleh para masyayikh, ulama, dan santri agar bisa tetap amanah di Pilpres 2024.
"Karena itu harus menang, supaya bisa kembali dan menunaikan amanah. Begitu tiba, saya menemukan bukan saja suasana yang guyub, tapi persaudaraan. InsyaAllah perjuangan kita diberikan keberkahan," kata Anies dalam sambutannya.
Anies lalu menjelaskan komitmennya untuk menghadirkan keadilan di Indonesia. Ia ingin agar di dunia pendidikan ada keadilan baik di pendidikan swasta, negeri, hingga madrasah.
"Kami berkeinginan melakukan perubahan supaya kebijakannya menjadi setara. Insya Allah kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi guru, madrasah, nelayan, petani," ujarnya.
Menurut Anies, ada berbagai masalah di Indonesia yang tak ditangani dengan serius. Misalnya saja masalah kelangkaan pupuk yang merupakan kebutuhan para petani.
"Kami ingin kembalikan supaya petani bisa menanam dengan tenang. Kami menawarkan contract farming, jaminan pembelian hasil pertanian dengan harga yang pasti, dengan harga bagus. Nanti yang kehilangan pendapatan para mafia beras," tutur Anies.
Dalam acara itu, pimpinan Ponpes Darul Muttaqin Jatiprahu, KH Agus Ali Muhtar, dalam sambutannya menyebut Anies sebagai Presiden 2024.
"Yang saya hormati para masyayikh dan ulama, yang saya hormati Presiden 2024 Pak Anies Baswedan. Presiden 2024 ya? Allahumma amin. Kita semua semangat untuk memenangkan Calon Presiden Pak Anies," ujar KH Agus Ali di depan para jemaah.
KH Agus Ali mengingatkan para jemaah untuk memanfaatkan hak pilih mereka di Pilpres 2024. Ia juga menitipkan nasib madrasah dan para gurunya kepada Anies jika mantan rektor Universitas Paramadina ini terpilih menjadi presiden.
"Calonnya tiga, yang kalah dua, yang menang satu. Amin," ucap KH Agus Ali.
Dalam acara itu, turut hadir sejumlah kiai dan ulama asal Jawa Timur hingga Jawa Tengah. Di antaranya adalah KH. Romo Ahmad Suroso, KH. Yusuf Chudlori, KH. Nur Khotib, KH. Bahrul Munir, KH. Hasan Bukhori, KH. Imron Rosyidi serta KH. Nasirul Mahasin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar