Dec 31st 2023, 05:53, by Sena Pratama, kumparanOTO
Honda EM1 e: resmi jadi motor listrik pertama PT Astra Honda Motor (AHM) di Indonesia. Karena model baru, tentu banyak sekali yang bisa diulas dari model yang sudah dirakit lokal ini.
Ambil contoh pada area panel instrumen, secara fisik dan bentuk hampir serupa dengan motor bensin pada umumnya. Namun, jelas tetap ada beberapa perbedaan detailnya.
Misalnya, sudah tentu EM1 e: tidak memiliki lampu indikator check engine karena memang tidak ada mesin bakar. Kendati demikian, ternyata ada beberapa simbol maupun lampu indikator yang cukup asing ditemui.
Andai Anda adalah pembeli atau baru berminat membeli EM1 e:, agar tidak bingung kumparan akan coba membedah informasi apa saja yang ditampilkan pada layar instrumen motor listrik ini.
Simbol segitiga
Ada lampu indikator berbentuk segitiga dengan tanda seru di dalamnya, akan menyala berwarna oranye ketika hidup. Simbol ini juga yang akan pertama kali menyala ketika EM1 e: posisi kontak on.
"Indikator segitiga tanda seru itu adalah indikator apabila sistem EV (electric vehicle) mengalami gangguan," buka Technical Service Division PT AHM, Reza Rezdie Sahertian kepada kumparan (28/12/2023).
Sederhananya, indikator tersebut 'menggantikan' lampu indikator check engine pada motor konvensional atau Honda menyebutnya Malfunction Indicator Lamp (MIL).
Adalah kondisi normal jika lampu tersebut menyala ketika motor pertama kali dalam posisi on, setelahnya akan padam dengan sendirinya ketika motor dioperasikan.
Sekaligus menandakan tidak terdapat masalah pada sistem komponen kelistrikan utama seperti motor listrik penggerak, baterai, dan sebagainya.
Simbol motor miring
Ada lagi yang unik dari indikator EM1 e: ini, yakni sebuah simbol bergambar motor dari depan yang posisinya miring. Lengkap dengan simbol seperti standar samping di bawahnya.
"Itu adalah indikator Side Stand, kalau posisi standar samping aktif atau turun maka simbolnya akan muncul. Untuk safety, karena dengan demikian motor tidak akan bisa jalan," imbuh Reza.
Benar saja, sistem EV pada EM1 e: tidak akan aktif atau tidak akan mau menyala jika posisi standar masih turun dan simbol tersebut masih tampak pada layar indikator.
Gampangnya, seperti motor skutik Honda bermesin bensin. Jika posisi standar samping aktif atau turun, maka mesinnya tidak akan dapat dinyalakan.
Simbol Push Start
Ketika pertama kali menyalakan EM1 e: atau berada pada posisi kontak on serta posisi standar samping terlipat, maka akan muncul logo petir dengan garis lingkar di tepiannya.
Lengkap dengan tulisan Push Start, Honda bilang itu merupakan tanda motor sudah siap dioperasikan. Ibaratnya pada motor bensin, pengendara hanya tinggal menekan tombol starter.
Ya, EM1 e: ini tetap memiliki tombol starter untuk menghidupan dinamo motor listrik pada roda belakangnya. Jadi, ketika kontak on, motor sebenarnya belum bisa langsung dioperasikan.
Simbol ECON dan READY
Bila menilik simbol huruf paling atas, maka akan dijumpai tulisan ECON dan READY yang bisa menyala. Simbol pertama, bila pengendara menggunakan modus berkendara ECON.
Tombolnya ada di sebelah kanan, sekaligus menjadi tombol pilihan untuk modus lainnya seperti STD atau standard. Keduanya memiliki fungsi berbeda.
Mode STD, pengendara dapat merasakan performa asli EM1 e: yang mana bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 45 km/jam. Sedangkan ECON, keluaran dayanya akan dibatasi dan motor terasa sangat pelan.
Lalu, lampu indikator READY, ini merupakan kelanjutan dari proses starter setelah lampu Push Start padam. Menyala artinya pedal akselerator sudah merespons untuk mengeluarkan tenaga ke roda belakang.
Simbol kura-kura
Ini mungkin jadi simbol paling asing yang ada pada sebuah kendaraan. Letaknya ada di pojok kiri atas, bergambar kura-kura dengan lingkaran.
Menurut Reza, lampu ini akan menyala pada kondisi tertentu. Misalnya, kapasitas baterai tersisa sekitar 10 persen, suhu baterai terlalu panas atau berada di bawah titik beku.
Kemudian jika suhu motor listrik terlalu panas, hingga suhu PCU atau kontroler yang juga terlalu panas. "Itu artinya power limitation atau indikator pembatas daya," jelas Reza.
Ketika lampu tersebut menyala, daya listrik yang dikeluarkan akan ikut terbatas. Mempengaruhi akselerasi dan kecepatan yang dapat diraih saat itu.
"Power-nya dikurangi otomatis kecepatan maksimalnya (45 km/jam) juga ikut berkurang," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar