Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu (9/9) pukul 21.43 WIB.
Menurut informasi dari BMKG, gempa tersebut berpusat di 50 Km barat laut Donggala, Sulteng, dengan kedalaman 10 Km.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG di X.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, gempa tersebut tergolong dangkal. Gempa tersebut dipicu aktivitas sesar palu koro.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono dalam keterangannya di X.
Dia menuturkan, getaran terasa kuat dengan MMI V-VI di wilayah Donggala. Sementara di Palu terasa MMI IV. Kemudian getaran lebih lemah terasa di Poso, Sigi, Tolitoli, Pohuwatu, Gorontalo, Samarinda dan Kutai Timur dengan skala MMI II hingga III.
Skala MMI VI artinya getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar