Tentara Israel berdiri di dekat kendaraan artileri self-propelled tentara di pinggiran Kiryat Shmona dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, Kamis (6/7/2023). Foto: Jalaa Marey/AFP
Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut tiga orang warganya tewas akibat serangan Israel pada Senin (5/8). Hizbullah mengumumkan salah satu pejuangnya yang merupakan paramedis tewas.
Sejak pekan lalu, ketegangan di Lebanon meningkat usai kematian pemimpin Palestina Ismail Haniyeh. Kelompok yang didukung Iran, termasuk Hizbullah, bersumpah membalas kematian itu.
Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak dengan Israel untuk mendukung Hamas.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel menargetkan sepeda motor di desa selatan Ebba menewaskan satu orang. Serangan itu juga menyebabkan seorang wanita hamil yang berada di dekat lokasi tersebut mengalami keguguran.
Serangan juga terjadi di dekat pemakaman di desa perbatasan Mais al-Jabal yang menewaskan dua orang.
Tentara Israel mengaku mengidentifikasi sel teroris yang mengoperasikan pesawat tak berawak di wilayah Mais al-Jabal. Sehingga serangan dilakukan.
"Menyerang dan melenyapkan para teroris," demikian pernyataan dari militer Israel.
Kantor Berita Nasional (NNA) yang dikelola pemerintah Lebanon mengatakan salah satu korban tewas di Mais al-Jabal adalah seorang paramedis yang berafiliasi dengan gerakan Amal yang besekutu dengan Hizbullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar