Gunung Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (26/5/2024). Foto: Muhammad Mada/ANTARA FOTO
Dua gunung dilaporkan erupsi pagi ini, Selasa (6/8). Keduanya 'batuk' yang mengeluarkan kolom abu setinggi ratusan meter. Gunung pertama yang erupsi adalah Gunung Semeru yang terjadi pada pukul 03.46 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 06 Agustus 2024," demikian keterangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.
Tinggi kolom letusan teramati mencapai 600 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.276 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 138 detik," lanjut keterangan itu.
Berikut rekomendasi yang dikeluarkan usai gunung yang berada di Lumajang, Jawa Timur, itu erupsi:
Tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Foto udara kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (9/5/2024). Foto: Andri Saputra/ANTARA FOTO
Gunung kedua yang erupsi pagi ini adalah Gunung Ibu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
"Terjadi erupsi Gunung Ibu pada hari Selasa, 06 Agustus 2024, pukul 06.35 WIT," demikian keterangan PVMBG.
Tinggi kolom letusan teramati mencapai 500 meter di atas puncak, atau kurang lebih 1.825 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 52 detik," lanjut keterangan itu.
Berikut rekomendasi bagi masyarakat:
Masyarakat di sekitar G. Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar