Baru-baru ini, pecinta sepakbola digegerkan dengan larangan bertanding 2 pertandingan yang diberikan kepada pemain bertahan Turki, Merih Demiral, oleh Badan Sepakbola Eropa atau UEFA. Larangan bertanding tersebut merupakan imbas dari selebrasi yang dilakukan oleh sang pemain 26 tahun tersebut selepas mencetak 2 gol kemenangan Turki atas Austria pada lanjutan babak 16 besar EURO Cup 2024 Jerman.
Dalam rangka merayakan keberhasilannya, Merih kemudian menunjukan isyarat "kepala serigala" khas Turki atau yang dikenal sebagai Bozkurt.
Pro dan Kontra bermunculan dari berbagai pihak. Beberapa pihak mendukung jatuhan hukuman oleh UEFA tersebut, karena mereka beranggapan bahwa selebrasi tersebut syarat makna fasisme dan rasisme. Bahkan, terdapat pula berbagai pihak yang menyamakan isyarat bozkurt dengan salam Nazi milik Adolf Hitler.
Pihak lainnya menyangkal dakwaan tersebut, dengan menyatakan bahwa Bozkurt adalah representasi dari kebudayaan Turki dan tidak ada kaitannya dengan fasisme dan rasisme. Pihak ini juga beranggapan bahwa larangan yang didapatkan oleh Merih Demiral dirasa kurang adil. Anggapan tersebut muncul sebab terdapat juga beberapa pemain sepakbola yang menunjukkan gestur atau isyarat, namun tidak mendapatkan hukuman seberat yang didapatkan oleh Merih Demiral. Keadilan UEFA kemudian dipertanyakan oleh beberapa pihak.
Kemudian apa sesungguhnya makna dari simbol Bozkurt tersebut?
Mitologi Bangsa Turki
Menurut sejarawan Turki, Prof. Dr. İbrahim Kafesoğlu, dalam bukunya yang berjudul "Türk Milli Kültürü", ia menjelaskan bahwa Bozkurt atau serigala abu-abu adalah sosok yang hewan suci bagi orang Turki. Dikisahkan bahwasanya salah satu leluhur bangsa Turki, yaitu bangsa Göktürk, yang sedang tersesat di sebuah perjalanan.
Kemudian datanglah seekor serigala betina yang menjadi penuntun jalan bagi bangsa Göktürk tersebut. Bangsa Göktürk melihat serigala betina itu sebagai "juru selamat" yang diturunkan Tuhan kepada mereka. Mereka juga melihat serigala tersebut sebagai tanda keberadaan Tuhan yang selalu mengasihi serta melindungi mereka dari segala marah bahaya. Kemudian cerita tentang serigala tersebut dikenal oleh bangsa Turki sebagai "Bozkurt Destanı".
Bozkurt sebagai Lambang Kejayaan Bangsa Göktürk
Jauh 1500 tahun yang lalu, simbol Bozkurt pernah digunakan oleh bangsa Göktürk pada bendera mereka. Simbol Bozkurt tersebut berupa kepala serigala yang kemudian diikuti dengan abjad Göktürkçe (Leluhur bahasa Turki)yang bertuliskan "Türük / Türk" yang merujuk kepada bangsa Turki.
Penggunaannya di Zaman Sekarang
Merujuk kepada David Kushner dalam bukunya yang bertajuk "The Rise of Turkish Nationalism", Isyarat Bozkurt adalah simbol nasionalisme bangsa Turki yang digunakan terutama di Turki dan beberapa negara Asia Tengah. Isyarat ini dianggap sebagai simbol nasionalisme Turki dan ideologi Turanisme.
Isyarat ini dilakukan dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan mengarah ke atas, sementara jari-jari lainnya ditekuk, mewakili kepala serigala.
Kushner menjelaskan bahwa Isyarat Bozkurt juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya dan mitologi Turki. Bozkurt telah lama menjadi simbol kemerdekaan, kebebasan dan persatuan bagi bangsa Turki. Isyarat ini, yang terus digunakan oleh gerakan nasionalis modern, yang juga dianggap sebagai ekspresi kebanggaan dan identitas nasional di kalangan pemuda Turki.
Di Turki, isyarat Bozkurt sering digunakan oleh Partai Gerakan Nasionalis (MHP) dan organisasi pemuda mereka, Ülkü Ocakları. Isyarat ini melambangkan kekuatan, persatuan, dan perjuangan kemerdekaan bangsa Turki. Isyarat ini sering terlihat di pertemuan politik, acara, dan platform media sosial.
Kritik dan Kontroversi
Bagi beberapa negara, isyarat ini telah menimbulkan kontroversi. Di beberapa negara Eropa Barat, isyarat ini dilarang karena dianggap terkait dengan kelompok sayap kanan ekstrem. Isyarat Bozkurt mendapat kritik dari beberapa pihak karena dianggap terkait dengan nasionalisme ekstrem dan ideologi radikal. Para kritikus berpendapat bahwa simbol ini mendorong perpecahan etnis dan ujaran kebencian. Namun, para pendukungnya melihat isyarat ini sebagai bagian penting dari budaya dan sejarah Turki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar