Search This Blog

Pintu Penguras Bendungan Katulampa yang Jebol Diperbaiki Setelah Lebaran

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pintu Penguras Bendungan Katulampa yang Jebol Diperbaiki Setelah Lebaran
Apr 7th 2024, 00:01, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS

Kondisi terkini bendungan Katulampa Bogor Foto: Raga Imam/kumparan
Kondisi terkini bendungan Katulampa Bogor Foto: Raga Imam/kumparan

Pintu penguras Bendungan Katulampa jebol pada Jumat (5/4). Debit air yang tinggi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak, Bogor Jawa Barat, menjadi penyebabnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, mengatakan telah mengetahui masalah tersebut. Dari informasi yang ia terima bukan hanya debit air yang tinggi, tapi juga karena pintu itu kehantam pohon.

"Betul pintu penguras tengah jebol kehantam material pohon dan derasnya air Ciliwung setinggi 150 cm, kemarin pukul 17.50 WIB," kata Bima Arya, Sabtu (6/4).

Bima mengatakan pihaknya tidak berwenang untuk melakukan perbaikan pintu yang rusak. Perbaikan akan dilakukan oleh Balai Besar wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Info dari Kementerian BBWSCC akan memperbaiki setelah Lebaran. Karena itu tidak termasuk kewenangan pemerintah kota," ucapnya.

Aliran Air ke Istana Bogor Terdampak

Sebelumnya, Petugas Bendungan Katulampa Andi Sudirman mengatakan akibat jebolnya pintu penguras Bendung Katulampa, air yang masuk ke saluran irigasi menjadi kecil. Air itu, kata Andi, mengarah ke Kebun Raya sampai Istana Bogor.

"Saluran irigasi Bogor-Depok-Jakarta kebun raya dan Istana dari kali baru, terdampak untuk air baku," katanya.

Untuk penanggulangan awal, Andi berinisiatif untuk membetulkan pintu yang jebol itu dengan bambu.

"Air masih deras, kita belum ambil penanggulangan, sementara ini baru ambil tebang pohon bambu yang ada. Bambu disesek, yang penting air buat masuk ke irigasi aja dulu," pungkasnya.

Media files:
jl7uh231fxt0naufwewj.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar