Jul 22nd 2023, 20:54, by Aliyya Bunga, kumparanNEWS
Sebuah gudang penyimpanan amunisi di Krimea yang dicaplok Rusia meledak akibat serangan drone Ukraina. Imbas dari kejadian itu, warga yang tinggal dalam radius 5 km dari lokasi ledakan dievakuasi dan jalur transportasi untuk sementara ditutup.
Dikutip dari TASS, peristiwa tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Krimea yang dilantik Moskow, Sergey Aksyonov, dalam keterangannya di Telegram, pada Sabtu (22/7).
Aksyonov mengatakan, drone Ukraina berupaya menyerang fasilitas infrastruktur militer di Distrik Krasnogvardesysky. Dikatakan bahwa tidak ada korban sipil dalam insiden ini.
"Sebuah ledakan di sebuah depot amunisi terjadi setelah serangan drone musuh di Distrik Krasnogvardeysky. Menurut informasi awal, tidak ada korban luka atau kerusakan," kata Aksyonov.
Pihak berwenang kemudian memutuskan untuk mengevakuasi warga yang tinggal dalam radius 5 km dari zona ledakan tersebut. Hingga berita ini dirilis, proses evakuasi oleh tim penyelamat masih berlangsung.
"Petugas dari Kementerian Situasi Darurat saat ini berada di tempat kejadian untuk menghilangkan potensi dampaknya. Semua instansi terkait sedang menangani insiden ini," jelas Aksyonov.
Merebut Kembali Krimea
Distrik Krasnogvardeisky terletak di area pusat Krimea, tidak jauh dari Laut Hitam. Wilayah itu menjadi saksi peningkatan serangan hingga menjadi medan tempur antara Rusia dan Ukraina belakangan ini.
Lebih lanjut, atas alasan keamanan, Aksyonov menambahkan satu-satunya jalan raya di jembatan yang menghubungkan Krimea. Lalu lintas kereta api akan dihentikan untuk sementara.
"Untuk meminimalkan risiko, kami juga memutuskan untuk menghentikan lalu lintas kereta api di jalur kereta api Krimea," pungkasnya.
Serangan di Krimea dan wilayah dekat Laut Hitam semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu terjadi setelah Kiev bersumpah akan meluncurkan serangan balasan dan merebut kembali Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014.
Ketika Presiden Volodymyr Zelensky pada Jumat (21/7) ditanya apakah Ukraina bertujuan untuk merebut Krimea dalam serangan balasannya, dia dengan tegas mengiyakan hal itu.
"Tujuannya adalah untuk mengembalikan seluruh Krimea, karena ini adalah negara berdaulat kami, dan wilayah berdaulat kami adalah bagian integral dari negara kami," kata Zelensky.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar