Jemaah tarekat Syattariyah di Aceh yang sebagian besar pengikut Habib Muda Seunagan atau Abu Peuleukung di Seunagan, Nagan Raya, mulai puasa Ramadan, Selasa besok (21/3/2023). Penetapan awal Ramadan dilakukan jemaah Syattariyah dengan hisab dan musyawarah bersama para khalifah dan pemimpin dayah pada Senin lalu. "Insyaallah awal Ramadan jatuh Selasa besok. Jadi nanti malam mulai salat tarawih dan sahur," kata Abu Said Kamaruddin, cucu Abu Peuleukung, kepada acehkini, Senin (20/3/2023). Menurut Abu Said, penetapan awal Ramadan menggunakan metode hisab bilangan lima. "Sudah sejak semula, dari 300 tahun lalu, lebih kurang," tuturnya. Puasa Ramadan pengikut Habib Muda Seunagan bakal berlangsung 30 hari. Karena itu, mereka tidak lagi hisab buat menetapkan Hari Raya Idul Fitri. "Tepat 30 hari. Ini penentuan satu Syawal sehingga tidak ada lagi rukyat atau hisab," jelasnya. Berpusat di Kecamatan Seunagan, jemaah Syattariyah tersebar di beberapa kabupaten di Aceh, seperti Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, hingga Gayo Lues. Meski saban tahun berbeda dengan awal Ramadan yang yang ditetapkan pemerintah, Abu Said menyebut tidak ada perselisihan di tengah masyarakat. Warga Aceh, terutama Nagan Raya, menghargai perbedaan ini. "Ketika melaksanakan puasa sampai salat Id tidak bersama, alhamdulillah damailah, gitu, saling menghargai. Karena sudah berlangsung ratusan tahun," kata Abu Said.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar