Qadha dan qadar adalah satu dari enam rukun iman yang sebagai dasar keimanan agama Islam. Qadar sendiri terbagi menjadi dua, yakni takdir mubram dan takdir muallaq. Nah, dalam artikel berikut akan menjelaskan arti takdir muallaq secara bahasa dan istilah.
Memahami Arti Takdir Muallaq Secara Bahasa dan Istilah
Ilustrasi takdir muallaq dan perbedaannya dengan takdir mubram. Foto: Unsplash/Greg Rakozy
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takdir adalah ketetapan tuhan. Takdir sendiri merupakan sebutan atas pengetahuan Tuhan yang Maha Esa meliputi seluruh alam. Pasalnya Tuhan telah menuliskan segala hal yang akan terjadi kepada alam semesta dan manusia.
Takdir muallaq secara bahasa diartikan sebagai sesuatu yang digantungkan. Pasalnya takdir yang satu ini Allah SWT mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiar. Sedangkan mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Yoga Nofan Aditiya dan Siti Sulaikho, S.Pd.I., M.Pd. (2021: 14), takdir muallaq secara istilah adalah takdir yang dapat diubah melalui usaha manusia. Sebab, setiap manusia diberi peluang dan kesempatan dari Allah untuk berusaha mengubah keadaan menjadi lebih baik.
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd: 11)
Contoh dari takdir muallaq adalah mengubah keadaan yang awalnya tidak mampu menjadi kaya. Untuk menjadi kaya maka harus berusaha sekuat tenaga diiringi dengan tawakal.
Perbedaan Takdir Muallaq dengan Takdir Mubram
Jika membahas tentang takdir muallaq, tak bisa dilepaskan dengan takdir mubram. Apabila takdir muallaq adalah takdir yang dapat diubah oleh setiap pribadi manusia, berbeda halnya dengan takdir mubram, di mana takdir yang satu ini merupakan ketetapan Allah SWT yang tidak dapat diubah oleh siapapun.
Contoh takdir mubram adalah kematian manusia. Sebab, manusia tidak mengetahui kapan ajal akan menjemputnya. Hal ini merupakan ketetapan Allah SWT. Allah SWT bersabda:
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?" (QS. An-Nisa: 78)
Itulah penjelasan singkat tentang arti takdir muallaq secara bahasa dan istilah. Meskipun menjadi takdir yang dapat diubah, namun apabila tidak dilakukan dengan kerja keras dan tawakal, maka takdir tersebut tidak akan berubah.(MZM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar