Seorang warga Kota Semarang, Jawa Tengah, bernama Darso (43 tahun), tewas diduga karena dikeroyok oleh polisi. Kasus ini sudah dilaporkan keluarga korban ke Polda Jateng. Kepada keluarganya, Darso mengaku dipukuli oleh sejumlah anggota polisi. Di wajah dan tubuhnya terlihat luka lebam. Kuasa hukum Darso, Antoni Yudha Timor bilang, banyak pihak termasuk polisi, yang berusaha mendamaikan keluarga Darso dengan para pelaku. Keluarga sempat diberikan uang sebesar Rp 25 juta oleh polisi. "(Itu uang damai?) Tidak tahu, kalau korban sih menganggapnya itu uang duka. Karena memang yang bersangkutan meninggal dunia. Itu pun niatnya dikembalikan. Sampai hari ini uangnya masih utuh, mau kita kembalikan," tegas Yudha. Sementara itu, istri Darso, Poniyem, meminta keadilan atas kematian suaminya. Ia berharap para pelaku dihukum seadil-adilnya. "Minta diadili seadil-adilnya, minta pelaku dihukum," kata Poniyem. 📸: Dok. kumparan/Intan Alliva, Shutterstock. focus polisiyogya news videonews polisi kasuspolisi yogyakarta infoyogyakarta infoyogya polisiyogyakarta infojateng info beritaterkini berita infoterkini bicarafaktalewatberita kumparan
Didatangi tiga anggota, dibawa pergi, pulang-pulang babak belur lalu tiada beberapa hari kemudian. Darso, warga Kota Semarang, diduga dikeroyok polisi Yogyakarta. Kasus ini sudah dilaporkan keluarga ke Polda Jateng. Kasus bermula saat Darso, yang bekerja sebagai sopir, menabrak seseorang di Yogya pada Juli 2024. Korban yang luka ringan dia antar ke klinik. Darso pun tinggalkan KTP-nya di klinik, karena mesti ke Jakarta buat urusan pekerjaan. Dia balik ke Semarang dua bulan kemudian. Pada 21 September pagi, rumah Darso didatangi tiga anggota kepolisian. Darso dibawa pergi, kata istrinya tak ada surat apa pun termasuk surat penangkapan. Dua jam kemudian, keluarga dapat kabar Darso dirawat di RS, tubuhnya penuh lebam. Ke keluarganya, Darso ngaku dianiaya sejumlah polisi. Pada 29 September, Darso berpulang. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto bilang, laporan keluarga Darso itu sudah mereka terima, bakal diselidiki. focus polisiyogya news svl polisi kasuspolisi yogyakarta infoyogyakarta infoyogya polisiyogyakarta infojateng info beritaterkini berita infoterkini bicarafaktalewatberita kumparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar