Israel melancarkan serangan udara mematikan ke Gaza pada Sabtu (6/7). Di saat yang sama, Israel baku tembak dengan Hizbullah di perbatasan utara dengan Lebanon.
Dikutip dari AFP, serangan tersebut dilakukan di saat upaya diplomatik untuk menghentikan perang, yang akan memasuki bulan kesepuluh pada hari Minggu, tengah dilakukan.
Israel mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa pihaknya akan mengirim delegasi minggu depan untuk melanjutkan pembicaraan gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan mediator Qatar.
Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan langkah tersebut, juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan masih ada kesenjangan di kubu Hamas mengenai cara mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
Hal ini terjadi setelah delegasi yang dipimpin oleh kepala badan intelijen Mossad Israel, David Barnea, mengadakan pembicaraan putaran pertama dengan mediator di Doha.
"Disepakati minggu depan para perunding Israel akan berangkat ke Doha untuk melanjutkan perundingan. Masih ada kesenjangan di antara para pihak," kata juru bicara itu.
Belum ada gencatan senjata sejak jeda satu minggu pada bulan November yang membebaskan 80 sandera Israel sebagai ganti 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Perang terus berlanjut pada hari Sabtu, militer Israel mengatakan mereka telah melakukan operasi di sebagian besar Jalur Gaza, termasuk Shujaiya di utara, Deir al-Balah di Gaza tengah, dan Rafah di selatan.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 87 orang tewas dalam 48 jam terakhir, dan paramedis pada hari Sabtu melaporkan 10 kematian dalam serangan udara terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Kantor pers dan paramedis Hamas mengatakan empat jurnalis yang bekerja untuk media lokal tewas dalam serangan semalam, dan badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan dua karyawannya tewas.
Menurut UNRWA, yang mengkoordinasikan sebagian besar bantuan yang dikirim ke Gaza, 194 pegawainya telah tewas selama serangan Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar