Sebanyak 19 orang pencari jamur truffle di Gurun Suriah tewas setelah kendaraan yang mereka gunakan menabrak ranjau darat, Sabtu (16/3). Kasus ini menambah daftar panjang korban jiwa para pemburu truffle.
Dikutip dari AFP, antara bulan Februari dan April setiap tahun, ratusan warga Suriah mempertaruhkan hidup mereka untuk mencari truffle di gurun yang luas. Lokasi ini dikenal sebagai tempat persembunyian ekstremis dan juga dipenuhi ranjau darat.
Sembilan belas warga sipil, termasuk 12 wanita, tewas dan beberapa lainnya terluka ketika truk kecil mereka menabrak ranjau di provinsi Raqa, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Observatorium yang berbasis di Inggris itu mengatakan, truk tersebut membawa lebih dari 20 warga sipil yang sedang mencari truffle gurun, yang harganya mahal di negara.
Beberapa minggu terakhir, telah terjadi ledakan ranjau yang mematikan berulang kali ketika warga Suriah berburu truffle. Pihak berwenang telah sering memperingatkan risiko terhadap para pemburu truffle ini.
Awal bulan ini, kelompok bersenjata yang diduga terkait dengan ISIS membunuh 18 orang, sebagian besar warga sipil, dalam serangan gurun terhadap sekelompok pemburu truffle, menurut laporan Observatorium.
Bulan lalu, media pemerintah mengatakan ranjau darat yang ditinggalkan ISIS menewaskan 14 orang yang sedang mencari truffle di gurun Raqa.
Pada bulan Maret 2019, kelompok ISIS ini kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah setelah kampanye militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS, namun sisa-sisa dari kelompok mereka terus bersembunyi di gurun dan melancarkan serangan mematikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar