Search This Blog

Masjid Baru Milik UNISA Yogya: Mirip Ka’bah, Tak Butuh AC Biar Adem

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Masjid Baru Milik UNISA Yogya: Mirip Ka'bah, Tak Butuh AC Biar Adem
Mar 23rd 2024, 19:16, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja

Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta pada malam hari. Foto: Dok. UNISA Yogya
Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta pada malam hari. Foto: Dok. UNISA Yogya

Masjid Walidah Dahlan, masjid baru milik Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sudah mulai beroperasi awal Ramadan ini. Masjid ini punya ciri khas yang mirip Ka'bah, yakni adanya corak marmer yang serupa dengan Hajar Aswad, batu dari surga.

Hal itu disampaikan oleh Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, saat ditemui Pandangan Jogja pada Jumat (22/3) kemarin.

"Jadi segitiganya itu kan marmernya, setelah kita lihat, oh itu menyerupai Hajar Aswad," ungkap Warsiti.

Dari kiri: Gubernur DIY, Sri Sultan HB X; Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbayinah; Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti; Presiden Jokowi; Ketua BPH UNISA Yogyakarta, Siti Noordjannah Djohantini; dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Foto: Dok. UNISA Yogyakarta
Dari kiri: Gubernur DIY, Sri Sultan HB X; Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbayinah; Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti; Presiden Jokowi; Ketua BPH UNISA Yogyakarta, Siti Noordjannah Djohantini; dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Foto: Dok. UNISA Yogyakarta

Masjid ini dibangun sejak 2021 dengan kapasitas mencapai 4.000 orang dan akan difungsikan sebagai pusat kegiatan islam. Masjid Walidah Dahlan dibangun dengan tujuh lantai, yang terdiri dari tiga lantai utama namun namun diklasifikasikan menjadi lebih terstruktur dengan konsep mezzanine, yang kemudian membaginya menjadi tujuh lantai.

Ada semi-basement sebagai lahan parkir, lalu di lantai 1 terdapat convention hall, lantai 1,5 ada executive lounge, lantai 2 terdapat ruang ibadah, lantai 2,5 rencananya untuk perpustakaan, lantai 3 ruang ibadah khusus perempuan, dan lantai 3,5 sebagai kantor takmir.

Selain bentuknya yang mirip Ka'bah, arsitektur fasad dari Masjid Walidah Dahlan juga menggunakan secondary skin yang bisa menepis hawa panas dari luar gedung masjid. Dengan begitu, masjid ini tak butuh AC untuk membuat ruangan jadi sejuk. Hal ini membuatnya menjadi masjid yang ramah lingkungan.

"Jadi tanpa AC-pun masjid ini tetap sejuk karena sudah menggunakan teknologi secondary skin," ujarnya.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti. Foto: Rochmad Nur Hidayat/Pandangan Jogja
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti. Foto: Rochmad Nur Hidayat/Pandangan Jogja

Selain itu, air bekas wudhu para jemaah akan dialirkan lagi ke taman-taman di sekitar masjid sehingga tetap berguna secara berkelanjutan.

"Di lantai 3 itu sebenarnya ada juga ruangan-ruangan yang mulai disekat pemanfaatannya untuk ruang biro layanan psikologi. Jadi, nanti masjid itu tidak semata-mata untuk peribadatan tapi juga untuk kegiatan layanan mahasiswa," jelasnya.

Masjid Walidah Dahlan disebut oleh Warsiti akan menerapkan konsep ramah anak, ramah lingkungan, ramah perempuan, dan ramah difabel. Ada beberapa fasilitas yang terus dikembangkan untuk membantu tiap golongan masyarakat dapat merasakan hak yang setara.

Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta: Foto: Rochmad Nur Hidayat/Pandangan Jogja
Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta: Foto: Rochmad Nur Hidayat/Pandangan Jogja

Wakil Rektor III UNISA Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Agama Islam, Kemuhammadiyahan-Keaisyiyahan, Mufdlilah, juga menyampaikan cita-cita dari pemanfaatan Masjid Walidah Dahlan sebagai pusat peradaban Islam di Jogja.

"Salah satunya sebagai laboratorium dari kemampuan ibadah bagi mahasiswa dan masyarakat. Selain perpustakaan, kami juga punya angan-angan untuk dijadikan pusat ekonomi, pusat konseling, pusat konsultasi calon pasangan yang perlu berkonsultasi tentang kehidupan mereka ke depannya," ungkap Mufdlilah.

Media files:
01hsnkfq45qqpa5tkxkw4aa490.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar