Gempa bumi kuat melanda Pulau Mindanao, Filipina, pada hari Sabtu (2/12) malam. Gempa ini ternyata juga berdampak kepada Jepang.
Peringatan tsunami dikeluarkan di sepanjang wilayah pesisir Pasifik Jepang mulai dari wilayah pulau Miyako dan Yaeyama di Okinawa hingga prefektur Chiba.
Dikutip dari NHK, tsunami sudah tiba di Jepang dengan ketinggian beragam di sejumlah wilayah. Terpantau tertinggi adalah 40 cm.
Berikut daftarnya:
Hachijojima Island 40 cm pada pukul 04.27 waktu setempat;
Amami Oshima Island di Kominato Perfektur Kaoshima 20 cm pada pukul 03.12 waktu setempat;
Tosa Shimizu di Perfektur Kochi 10 cm pada pukul 03.35 waktu setempat;
Minami-Osumi Town di Perfektur Kagoshima 10 cm pada pukul 03.38 waktu setempat;
Muroto di Perfektur Kochi 10 cm pada pukul 03.42 waktu setempat; dan
Kushimoto Town di Perfektur Wakayama 10 Cm pada pukul 03.47 waktu setempat.
Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa di Pulau Mindanao berkekuatan 7,6 magnitudo. USGS menyebutkan gempa terjadi pada kedalaman 32,8 kilometer.
Badan Meteorologi Jepang, JMA, mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah menghadap Pasifik yang membentang dari Pulau Miyako dan wilayah Yaeyama, hingga Prefektur Chiba.
Badan tersebut kemudian menambahkan peringatan tsunami untuk Kepulauan Amami dan Tokara di prefektur barat daya Kagoshima.
JMA meminta masyarakat untuk menjauh dari daerah pesisir karena diperkirakan akan terjadi tsunami setinggi 1 meter.
JMA meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di laut atau mendekati pantai sampai peringatan tsunami tersebut dicabut, karena arus pasang surut diperkirakan akan terus berlanjut.
Dikatakan bahwa tsunami bisa datang berulang kali dan ketinggian gelombang bisa meningkat secara tiba-tiba.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii menginformasikan kepada JMA bahwa gelombang tsunami setinggi 8 sentimeter terlihat di Davao Filipina, 2 sentimeter di Legazpi, dan satu sentimeter di Pulau Malakal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar