Search This Blog

Dasco soal RI Kena Tarif Impor Trump: Kita Harus Diplomasi Perdagangan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dasco soal RI Kena Tarif Impor Trump: Kita Harus Diplomasi Perdagangan
Apr 3rd 2025, 17:26, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad merespons tarif impor baru yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump. Indonesia terkena tarif impor 32 persen dari kebijakan tersebut.

Dasco menegaskan Indonesia harus bisa melobi AS, khususnya terkait besaran tarif impor yang dikenakan.

"AS adalah mitra dagang penting untuk Indonesia. Kita harus melaksanakan diplomasi perdagangan dengan baik," kata Dasco melalui keterangan tertulis, Kamis (3/4).

Dasco juga menegaskan pentingnya memperhatikan jangan sampai Indonesia menjadi sasaran tempat pembuangan barang-barang produk negara lain yang tidak bisa dipasarkan di AS.

"Ini sangat berbahaya untuk produk industri Indonesia dan bisa mengagagalkan proses hilirisasi kita. Kita musti jaga bersama kepentingan nasional ini bersama antara pemerintah, swasta, eksekitif, legislatif, dan penegak hukum," ujar Dasco.

Selain Indonesia, China juga dikenakan tarif impor atau tarif imbal balik (resiprokal) 34 persen. Negara tirai bambu tersebut menjadi negara pertama yang disebut Trump saat mengumumkan tarif baru.

Sementara di negara ASEAN, Trump mengenakan tarif impor tinggi ke Thailand yaitu 36 persen dan Vietnam 46 persen. Selain ASEAN, negara-negara sekutu AS juga kena serangan dari Trump. Misalnya saja Eropa 20 persen, Jepang 24 persen, Korea Selatan 25 persen.

Media files:
01jhj2pe93nnrts72k0ztv98kk.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar