Search This Blog

Din Syamsuddin Soroti Presiden hingga MK Harus Fair dan Netral di Pilpres 2024

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Din Syamsuddin Soroti Presiden hingga MK Harus Fair dan Netral di Pilpres 2024
Nov 5th 2023, 06:11, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Masjid Kampus UGM, Selasa (12/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Masjid Kampus UGM, Selasa (12/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyoroti sikap penyelenggara termasuk Mahkamah Konstitusi jelang Pilpres 2024. Kata dia, semua harus netral.

"Segenap bangsa mendambakan agenda demokrasi Indonesia 2024 berlangsung sesuai prinsip-prinsip demokrasi yakni fair, jujur, adil, aman, dan damai. Untuk itu, selain budaya bersaing secara sehat oleh segenap partai politik dan semua pasangan capres dan cawapres yang harus dikedepankan," kata Din dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/11).

"Juga Penyelenggara Negara sejak dari Presiden, Polri hingga Mahkamah Konstitusi harus bersikap fair, netral, dan imparsial (tidak berpihak)." tegasnya.

Namun, menurutnya, hal inilah masalah dalam demokrasi kita. Sikap netral dan imparsial mudah diucapkan tapi susah dilakukan.

"Klaim netral dan imparsial selalu didengung-dengungkan tapi gelagat dan gejala cawe-cawe serta intervensi dalam berbagai modus terasakan. Hal ini akan menjadi faktor pengganggu dan penghalang demokratisasi Indonesia," tutur mantan Ketua Umum MUI itu.

"Sudah saatnya kesenjangan ucap dan laku dihentikan. Semua harus berkomitmen secara sejati Pemilu dan Pilpres berlangsung fair, jujur, dan adil dalam kata-kata dan perbuatan nyata," tutupnya.

Salah satu isu yang ramai dibahas belakangan adalah soal pemeriksaan hakim MK oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Sebelumnya Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie, menjelaskan soal pemeriksaan MKMK terkait kasus dugaan pelanggaran etik terkait putusan MK yang mengubah batas usia calon presiden-wakil presiden.

Menurutnya sudah ada rekaman CCTV, surat-menyurat yang diperiksa oleh MKMK.

"Kenapa ada perubahan yang kemudian ditarik kembali, ya kan, kenapa ada kisruh internal, beda pendapat kok sampai keluar, kok informasi rahasia sudah pada tahu semua, itu berarti ini membuktikan ada masalah," kata Jimly.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar