Gubernur Sumsel Herman Deru menanggapi perihal polemik pembangunan patung Bung Karno oleh Pemkab Banyuasin tengah menjadi perbincangan hangat karena bentuk dan wajah patung tersebut dinilai tidak mirip dengan sosok sang Proklamator RI.
Herman Deru menilai mirip atau tidak mirip patung Bung Karno dengan aslinya, tergantung dari sisi mana orang memandang patung yang dibangun dengan APBD sebesar Rp 500 juta itu.
"Mirip tidak mirip itu tergantung sisinya memandang dari mana,"kata dia, Sabtu (23/9).
Namun Herman Deru mengaku enggan berspekulasi terkait patung Bung Karno itu. Melainkan dirinya lebih memilih ikut perkataan netizen dalam melihat polemik yang ada.
"Tapi kalau banyak orang bilang tidak mirip ya itulah kesimpulan (berarti tidak mirip)," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banyuasin Sukardi meminta kepada kontraktor dan pekerja yang membangun patung itu untuk memperbaiki bagian wajah patung yang dinilai berbeda dengan sosok Soekarno.
"Kalau mau dibongkar, pasti tidak mungkin. Tetapi, kalau patung Bung Karno gemuk dan tidak sesuai bisa diperbaiki. Kurangi saja semennya dan dibuat mirip," kata dia.
Sukardi menambahkan, pihaknya berharap pembuat patung dapat membuat semirip mungkin sosok Soekarno. Dirinya pun menilai perlu lebih fokus dalam membentuk bagian wajah tanpa harus membongkar total bangunan.
"Takutnya keluarga Bung Karno marah. Kami harapkan, bisa diperbaiki dan tidak perlu di bongkar. Intinya, dari kami dibuat perbaiki dan dibuat semirip mungkin," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar