Search This Blog

ByteDance Sepakat Lepas 80% Sahamnya di TikTok AS: Dikuasai Investor AS - Global

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
ByteDance Sepakat Lepas 80% Sahamnya di TikTok AS: Dikuasai Investor AS - Global
Dec 21st 2025, 10:45 by kumparanTECH

TikTok kembali online di AS setelah Presiden terpilih, Donald Trump, menunda pelarangan aplikasi tersebut. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
TikTok kembali online di AS setelah Presiden terpilih, Donald Trump, menunda pelarangan aplikasi tersebut. Foto: Dado Ruvic/REUTERS

Pemilik perusahaan TikTok di China, ByteDance, telah menandatangani kesepakatan yang didukung Presiden AS Donald Trump, untuk memisahkan aset aplikasi TikTok di AS dan menciptakan entitas baru dengan sekelompok investor yang berasal dari AS dan global.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, investor AS termasuk raksasa cloud computing Oracle, grup ekuitas swasta Silver Lake, dan MGX asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, akan memegang 80,1% saham di perusahaan patungan TikTok USDS Joint Venture LLC yang baru, sementara ByteDance mempertahankan 19,9% sahamnya.

CEO TikTok, Shou Chew, telah menyampaikan ini dalam sebuah memo kepada karyawan pada Kamis, 18 Desember 2025. "Kami telah menandatangani perjanjian dengan para investor terkait usaha patungan TikTok AS yang baru, yang memungkinkan lebih dari 170 juta warga Amerika untuk terus menjelajahi dunia dengan kemungkinan tak terbatas sebagai bagian dari komunitas global yang vital," kata Chew, dalam memo yang diperoleh CNN.

CEO TikTok Shou Zi Chew duduk sebelum Pelantikan Presiden ke-60 di Rotunda Gedung Kongres AS di Washington, Senin (20/1/2025). Foto: Kevin Lamarque/ AP pool REUTERS
CEO TikTok Shou Zi Chew duduk sebelum Pelantikan Presiden ke-60 di Rotunda Gedung Kongres AS di Washington, Senin (20/1/2025). Foto: Kevin Lamarque/ AP pool REUTERS

Dalam memo-nya, Chew mengatakan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kesepakatan diselesaikan, tetapi para pihak sedang menuju penyelesaian pada 22 Januari 2026. ByteDance dan TikTok sama-sama menyetujui persyaratan kesepakatan tersebut, katanya.

Langkah ini merupakan upaya mengamankan masa depan TikTok secara jangka panjang di AS. Hal ini terjadi setelah ada regulasi bahwa AS mengharuskan TikTok versi AS dipisah dengan perusahaan induknya, Bytedance, lantaran isu keamanan dan spionase.

Perusahaan patungan baru ini akan melatih ulang algoritma TikTok berdasarkan data pengguna AS dan Oracle akan mengawasi penyimpanan data warga Amerika, seperti yang sebelumnya dikatakan oleh pejabat Gedung Putih. Usaha patungan AS ini juga akan bertanggung jawab atas moderasi konten untuk pengguna AS.

Namun, memo CEO TikTok, Shou Chew, menunjukkan bahwa entitas TikTok global yang dikendalikan ByteDance akan terus mengelola e-commerce, periklanan, dan pemasaran di platform AS yang baru.

Pemerintahan Trump mengatakan pada bulan September 2025 bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan China untuk mentransfer kendali operasi TikTok di AS kepada sekelompok investor yang sebagian besar berasal dari Amerika.

Berdasarkan Undang-Undang AS, yang secara teknis berlaku Januari 2026, meminta ByteDance melepas sekitar 80% asetnya di TikTok AS kepada investor non-China.

Kesepakatan ini diperkirakan membutuhkan persetujuan dari pemerintah China. Meskipun Trump mengatakan Presiden China Xi Jinping mendukung kesepakatan ini, Beijing belum secara resmi mengkonfirmasi persetujuannya. Kesepakatan ini juga diperkirakan membutuhkan persetujuan regulasi dari kedua negara.

Ketika media China bertanya apakah pemerintahan Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan tersebut dan meminta komentar tentang perjanjian untuk membentuk perusahaan patungan baru dengan AS, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengatakan pada hari Jumat: "Mengenai pertanyaan spesifik, saya akan merujuk Anda kepada otoritas China yang berwenang. Posisi China mengenai masalah TikTok konsisten dan jelas."

Media files:
01jj0qare5dsf52nf7dtg60y7y.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar