Suasana November Run 2025 oleh Kementerian Sosial sebagai rangkaian peringatan Hari Pahlawan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Lebih dari 4.000 peserta mengikuti November Run 2025 yang digelar Kementerian Sosial pada Minggu (2/11), sebagai rangkaian peringatan Hari Pahlawan. Ajang lari ini terdiri dari 3 kategori yaitu 5K, 3K, dan 1K yang bisa diikuti oleh masyarakat umum.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan pakaian bertema perjuangan, mulai dari kostum pahlawan hingga mengenakan beragam baju adat.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Ketua Umum Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) sekaligus putri Bung Hatta, Meutia Hatta.
Gus Ipul mengatakan November Run bukan sekadar ajang olahraga, tetapi ajakan untuk mengenang jasa para pahlawan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya saat flag-off November Run 2025 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
"Hari ini kita berlari bukan untuk menang, tetapi untuk mengenang. Kita berlari bukan sekedar menggerakkan tubuh, tetapi untuk menghidupkan kembali jiwa perjuangan para pahlawan bangsa," ujar Gus Ipul di Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur.
Ia menambahkan, kegiatan ini terinspirasi dari Merdeka Run yang sebelumnya digagas oleh Seskab Teddy pada bulan Agustus lalu.
"Yang kedua, ini untuk pertama kalinya memperingati Hari Pahlawan, ya, kita laksanakan satu kegiatan November Run. Ini juga karena inspirasi dari Pak Teddy. Waktu 17 Agustus, Pak Teddy bikin Merdeka Run waktu itu," katanya.
Menurut Gus Ipul, momen November Run menjadi refleksi bahwa perjuangan belum berakhir.
Suasana November Run 2025 oleh Kementerian Sosial sebagai rangkaian peringatan Hari Pahlawan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
"Dulu para pahlawan kita tak mengenal istilah menyerah. Mereka berlari tanpa sepatu, berjuang tanpa perlengkapan canggih. Tapi mereka punya satu hal yang tak tergantikan, cinta kepada Indonesia," tutur Gus Ipul.
"Maka marilah kita jadikan November Run bukan hanya ajang olahraga, tapi gerakan kebangsaan. Gerakan untuk mengingat, meneladani, dan meneruskan perjuangan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar