Search This Blog

Wakil Ketua DPR Evaluasi Pelaksanaan Haji: Masalah Berulang dari Tahun ke Tahun

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Wakil Ketua DPR Evaluasi Pelaksanaan Haji: Masalah Berulang dari Tahun ke Tahun
Jun 9th 2025, 16:04 by kumparanNEWS

Petugas layanan lansia PPIH Arab Saudi Abdurrahman membantu meminumkan air zam zam kepada calon haji lansia Soemarno sebelum memulai rangkaian umrah wajib di Masjidil Haram. Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
Petugas layanan lansia PPIH Arab Saudi Abdurrahman membantu meminumkan air zam zam kepada calon haji lansia Soemarno sebelum memulai rangkaian umrah wajib di Masjidil Haram. Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO

Jemaah haji sudah selesai melaksanakan proses puncak haji sejak 5 Juni 2025. Saat ini, jemaah haji sudah kembali ke hotel masing-masing untuk menunggu kepulangan atau keberangkatan ke Madinah.

Wakil Ketua DPR Saan Mustopa mengatakan, ada banyak hal yang perlu ditanggapi serius oleh Kementerian Agama dalam hal pelayanan kepada jemaah haji. Sebab, masalah yang terjadi tahun lalu kembali ditemukan tahun ini.

"Ini banyak sekali catatan-catatan yang terkait dengan soal-soal yang sifatnya teknis tapi mendasar. Persoalan teknis tapi mendasar yang memang selalu berulang, dari haji ke haji berikutnya. Jadi ini menurut saya, jangan dibiarkan pengulangan terus-menerus, yang akan jadi korban nanti para jemaah," kata Saan di Makkah, Arab Saudi, Senin (9/6).

Wakil Ketua DPR Saan Mustopa di Makkah, Arab Saudi. Foto: Ikhwanul Habibi/kumparan
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa di Makkah, Arab Saudi. Foto: Ikhwanul Habibi/kumparan

Saan mengatakan, sejak penyelenggaraan haji dimulai, ada saja masalah yang muncul. Misalnya dari proses pemberangkatan jemaah dari Indonesia ke Arab Saudi. Ada yang terpisah dari rombongan, menginap di hotel terpisah dari kloternya.

Ada pula distribusi kartu Nusuk yang tersendat. Bahkan, ada jemaah haji yang baru mendapatkan kartu Nusuk sehari sebelum puncak haji di Arafah.

Padahal, jemaah haji sangat membutuhkan kartu Nusuk untuk beraktivitas selama menunggu puncak haji. Terutama, untuk bisa salat di Masjidil Haram.

Saat paham, pemerintah Arab Saudi juga kerap mengubah aturan mendadak di masa haji 2025 ini. Dengan kondisi ini, butuh kesiapan Kemenag dalam menyesuaikan diri menghadapi perubahan itu.

"Bagaimana Amirul Hajj ke depan, penyelenggara haji ke depan memiliki kemampuan untuk bisa menyesuaikan secara cepat dengan aturan-aturan yang diterapkan oleh Arab Saudi, pemerintahan Arab Saudi. Belum terkait dengan soal-soal mereka, bus, makanan, tenda di Arafah, tenda di Mina," tambah dia.

Suasana di terowongan Mina yang dilalui jemaah haji sebelum melempar jumrah, Jumat (6/6). Foto: Moh Fajri/kumparan
Suasana di terowongan Mina yang dilalui jemaah haji sebelum melempar jumrah, Jumat (6/6). Foto: Moh Fajri/kumparan

Untuk itu, politikus NasDem ini meminta Kemenag menyelesaikan penyelenggaraan haji dengan baik di sisa waktu ini. Terlebih, ada masa kepulangan yang akan dilakukan beberapa hari ke depan.

"Nah kita minta, ini harus dipastikan, ini kan pemulangan mulai tanggal 11 kalau nggak salah ya. Kloter pertama kembali ke Tanah Air ini harus dipastikan mereka pertama, mereka satu kali lagi ya, tidak ada yang tertinggal," tutur Saan.

"Yang kedua, tidak ada yang terpencar, baik keluarga maupun pada saat kloter pemberangkatan, ketika mereka diberangkatkan dari embarkasi masing-masing dengan kloter masing-masing, pastikan kepulangan juga mereka sama, kloternya sama, keluarga enggak ada yang terpisah," ucap dia.

Menag Minta Maaf

Menag Nasaruddin Umar di Jamarat (6/6). Foto: Dok. Media Center Haji 2025
Menag Nasaruddin Umar di Jamarat (6/6). Foto: Dok. Media Center Haji 2025

Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta maaf bila pelaksanaan haji tahun ini masih ada kekurangan, khususnya saat fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Minta maaf kalau misalnya ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan karena itu semata-mata disebabkan oleh kepadatan lalin antara Arafah, Muzdalifah, dan Mina," kata Nasaruddin di Makkah, Sabtu (7/6).

Nasaruddin memastikan seluruh petugas sudah bekerja semaksimal mungkin dalam memberi pelayanan kepada jemaah haji. Bila, masih ada kekurangan, itu menjadi tanggung jawabnya sebagai menteri agama.

"Saya Menteri Agama dan selaku Amirul Hajj siap bertanggung jawab apa pun penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan haji. Kami siap bertanggung jawab," kata Nasaruddin di Arafah, Arab Saudi, Kamis (5/6).

Media files:
01jx6kcf3r7n7ybcrdd7mdz59v.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar