Search This Blog

Alasan Kristo Immanuel Bikin Reading Camp untuk Film Tinggal Meninggal

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Alasan Kristo Immanuel Bikin Reading Camp untuk Film Tinggal Meninggal
Jun 9th 2025, 15:59 by kumparanHITS

Konferensi pers official trailer dan soundtrack film Tinggal Meninggal di Metropole, Jakarta, Rabu, (4/6/2025). Foto: Agus Apriyanto
Konferensi pers official trailer dan soundtrack film Tinggal Meninggal di Metropole, Jakarta, Rabu, (4/6/2025). Foto: Agus Apriyanto

Mempersiapkan reading camp jadi cara Kristo Immanuel mempersiapkan film perdananya, Tinggal Meninggal. Ya, film karya rumah produksi Imajinari itu menjadi debut Kristo sebagai seorang sutradara.

Kristo mengungkap bahwa ia menyadari ada perbedaan circle antara cast yang bermain di filmnya.

"Kemarin tuh kita ada reading camp. Jadi, kalau teman-teman bisa lihat, ensemble cast kita ini agak tidak biasa, dalam tanda kutip ya. Maksudnya, Bang Aco dan Bang Ardit memang sering main bareng gitu, main film bareng," ujar Kristo Immanuel kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

"Cuma kayak, Omara, terus Mawar, tapi ada Bang Aco, Bang Ardit, terus ada Nada, ada Mario. Itu, tuh, dalam tanda kutip bukan satu circle biasanya mainnya gitu," sambungnya.

Muhadkly Acho menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers official trailer dan soundtrack film Tinggal Meninggal di Metropole, Jakarta, Rabu, (4/6/2025). Foto: Agus Apriyanto
Muhadkly Acho menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers official trailer dan soundtrack film Tinggal Meninggal di Metropole, Jakarta, Rabu, (4/6/2025). Foto: Agus Apriyanto

Perbedaan lingkup pertemanan antar cast membuat ia khawatir dengan kekompakan dan chemistry mereka. Dari keresahan ini, Kristo mengusulkan ke Ernest Prakasa selaku produser agar reading camp itu dilakukan.

"Jadi kekhawatiran gue di awal adalah mereka kalau main bareng tuh cocok enggak ya? Aku minta sama koh Ernest, boleh enggak kita bikin reading camp supaya bonding di situ," ucap Kristo Immanuel.

Konsep itu ternyata membuahkan hasil. Bonding antara pemain malah kata Kristo menjadi terlalu kuat.

"Setelah reading camp malah nongkrong mulu, enggak reading-reading. Bahkan, ya, pas lagi syuting, kalau lagi, misalnya, Omara lagi take, yang sisanya enggak take nih, mereka balik ke ruangan green, ke ruang istirahat, main nintendo, ramai-ramai," ungkap Kristo.

Kristo Immanuel sutradara film Tinggal Meninggal. Foto: Goodwork
Kristo Immanuel sutradara film Tinggal Meninggal. Foto: Goodwork

Sebagai sutradara, Kristo mengaku senang dengan karya perdananya ini. Tak hanya mampu memenuhi ekspektasinya, film ini bahkan menurutnya bisa relate dengan mereka yang memiliki masalah serupa dengan karakter dalam film Tinggal Meninggal.

"Pas FGD, aku menemukan satu hal yaitu adalah film ini tuh ternyata dalam tanda kutip agak emmbarassingly relatable gitu. Jadi bukan cuman relatable doang," kata Kristo.

"Jadi ada beberapa orang yang nonton ini enggak tau apa-apa, enggak nonton trailernya juga, eggak tahu ceritanya, pas nonton tuh tiba-tiba kayak ditelanjangi," tandasnya.

Film Tinggal Meninggal turut diperankan sejumlah aktor seperti Omara Esteghlal, Nirina Zubir, Mario Caesar, Mawar De Jongh, Ardit Erwandha, dan Nada Novia.

Diproduseri Ernest Prakasa dan disutradarai Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu, Tinggal Meninggal akan tayang di seluruh bioskop tanah air 14 Agustus 2025.

Media files:
01jwx1crfkd2jee2snt49pfgpt.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar