Jun 7th 2024, 18:29, by Yulia Ramadhiyanti, Hi Pontianak
Hi!Pontianak - Pejuang nyawa itu bernama Lusia Mita, seorang bidan desa yang bertugas di Puskesmas Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Lusia membagikan pengalamannya di akun tiktok, @mitajiean saat membawa pasien alami perdarahan setelah melahirkan dan masih ada sisa plasenta di rahimnya.
Pasien yang berasal dari Dusun Gun Jemak, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong ini terpaksa dirujuk ke rumah sakit setelah melahirkan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Pasien disebut melahirkan bayi kembar, namun sayang hanya satu bayi yang bisa diselamatkan.
Lusia bersama beberapa warga membawa pasien tersebut dengan tandu. Mengarungi sungai menggunakan perahu bersama dua botol infus terpasang di tangannya. Tak cukup sampai di situ, turun dari perahu, mereka harus melanjutkan perjalanan dengan menggotongnya menggunakan tandu melewati jalan setapak yang menanjak untuk sampai ke tepi jalan yang cukup lebar dengan ambulans yang sudah menunggu.
"Orang gila mana yang rela ga makan dari pagi sampe sore, sampe minum antasida demi keselamatan pasien," tulis Lusia di sebuah fotonya saat menggendong bayi yang baru lahir tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar