Apr 28th 2024, 06:00, by Fitra Andrianto, kumparanOTO
Hyundai Stargazer khususnya varian Essential yang menjadi tipe tengah menawarkan ragam fitur untuk kenyamanan penumpang maupun pengemudi.
Inilah yang saya rasakan kala mencobanya, dari segi akomodasi, konsumsi bahan bakar, serta kenyamanan kabin untuk aktivitas harian atau berakhir pekan bersama keluarga kecil saya.
Interior dengan segala fitur pemanja
Masuk ke dalam ruang kemudi, saya kagum dengan desain dashboard piano black yang elegan dan visibilitas yang menurut tidak lagi mengintimidasi seperti desain dashboard sebelumnya.
Hemat saya minim blindspot, lantaran pada pilar A terdapat kaca kecil untuk bisa melihat sudut diagonal saat bermanuver atau belok.
Kemudian kabinnya yang lega dengan headroom yang lumayan tinggi memuat saya yang memiliki postur tinggi 175 cm merasa nyaman di dalamnya.
Di bagian kemudi, setir bisa diatur secara manual, baik itu teleskopik maupun tilt jadi bisa diatur menyesuaikan tinggi pengemudi, sebuah fitur yang jarang ditemukan di kendaraan lain di kelasnya.
Tipe Essential ini juga terlihat berkelas dengan meter cluster digital 4,2-inci yang juga menampilkan tire preassure monitoring system (TPMS) untuk mengontrol tekanan angin pada ban. Fitur start stop engine button juga sudah tersedia, operasional lebih gampang.
Urusan gaya berkendara, jangan khawatir karena Stargazer tipe Essential turut dilengkapi fitur drive mode. Kita bisa memilih empat gaya berkendara yakni eco, normal, sport dan smart. Karena saya coba di dalam kota, maka mode Eco sudah cukup.
Lebih lanjut penyematan head unit layar sentuh 8 inci dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto juga pas untuk menemani selama di perjalanan. Memutar musik kesukaan yang ada di ponsel pintar, bisa dimainkan secara seamless lewat perangkat tersebut.
Di baris kedua penumpang tidak perlu khawatir kepanasan karena sudah dilengkapi dengan double blower. Tersedia juga storage dan USB port untuk mencharge ponsel penumpang di baris kedua hingga baris ketiga.
Sedangkan di baris ketiga kursinya bisa dilipat rata bagasi. Sehingga saat membutuhkan ruang yang lega kita tinggal melipatnya.
Performa mesin
Unit yang saya gunakan menggunakan transmisi matik IVT, meski Hyundai juga melegonya dalam pilihan transmisi manual. Untuk urusan jantung pacunya, Hyundai Stargazer Essential dilengkapi dengan mesin Smartstream 1.5L 4-silinder segaris.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 112 dk di 6.300 rpm dan torsi sebesar 143,8 Nm di 4.500 rpm. Oke karena saya pakai mode Eco selama pemakaian, output yang disalurkan tentunya halus saat berakselerasi dari diam.
Laju kendaraan naik secara linear. Saat gas diinjak agak dalam pun bukan yang memberikan hentakan yang kencang, sehingga halus perpindahannya.
Yang membuat kagum terhadap Hyundai Stargazer ini adalah konsumsi bahan bakarnya, yang lebih rinci saya jelaskan nanti. Beda dengan mobil multiguna lain, Stargazer bisa menjangkau kecepatan 100 km/jam hanya dalam putaran mesin 2.000 rpm. Sudah barang tentu menjanjikan konsumsi bensin yang efisien.
Rasa berkendara
Saya menjajal Stargazer Essential ini di dalam kota baik di tol maupun non tol. Secara handling stabil dan tidak limbung meski digunakan untuk menikung di kecepatan tinggi. Saat diajak selap-selip di jalan juga tergolong lincah.
Bantingan suspensi nya juga empuk dan nyaman sehingga tidak mengganggu kenyamanan anak-anak saat diajak berkendara. Pada kondisi jalan bergelombang atau rusak, suspensinya juga sanggup meredam dengan sangat baik.
Konsumsi BBM
Mobil ini juga sudah saya jajal melewati jalan dengan kombinasi macet, lengang, hingga ramai lancar. Kecepatan juga bervariasi, sesekali saya geber di tol. Adapun berdasarkan MID Hyundai Stargazer Essential ini bisa tembus 13,5 km/liter.
Namun untuk beberapa kesempatan, MID juga menampilkan angka konsumsi BBM 20 km/liter, untuk gaya berkendara eco. Artinya selalu mengurut gas, menghindari akselerasi instan, juga mengurangi pengereman berlebih.
Sebagai pembuktian secara real, saya juga melakukan penghitungan konsumsi BBM nya dengan metode full to full. Jadi, setelah mobil menempuh jarak 349 kilometer, saya isi full lagi sampe luber ke bibir tangki. Hasilnya adalah 12,6 km/liter, tidak terpaut jauh dengan hasil yang dihitung MID.
Sekilas mungkin bukan yang superior angkanya, karena dalam beberapa kesempatan mesin mobil tetap hidup misalnya saat parkir. Anda yang sudah berkeluarga dan memiliki anak pasti memahami situasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar