Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap program Guru Penggerak bisa terus dilanjutkan. Guru Penggerak adalah salah satu program rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Jokowi menyebut Guru Penggerak jumlahnya harus terus ditingkatkan guna menciptakan guru-guru yang terampil berinovasi dalam situasi dunia yang cepat berubah.
"Besar harapan saya jumlah ini terus meningkat dan tadi disampaikan tahun depan jumlahnya 100 ribu," kata Jokowi di Hari Guru Nasional di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11).
"Sehingga kita punya pemimpin-pemimpin sekolah yang terampil berinovasi bertransformasi," imbuhnya.
Jokowi menilai program Guru Penggerak dengan kurikulum Merdeka Belajar ini akan membuat guru lebih mudah untuk mendapatkan akses pelatihan yang relevan dengan keadaan zaman.
"Perubahan-perubahan dunia yang hampir saat ini selalu berubah, tiap detik selalu berubah, teknologi tiap detik selalu berubah, oleh sebab itu saya juga sangat menghargai platform merdeka belajar," ungkapnya.
"Saya sangat menghargai pergerakan bersama, bergerak bersama dalam rangka merdeka belajar yang diinisiasi mas menteri (Nadiem Makarim)," sambungnya.
Sementara itu, Nadiem yang juga hadir pada acara tersebut menargetkan sebanyak 100 ribu jumlah guru penggerak pada 2024.
"Saya yakin ibu dan bapak guru di sini ingin program Guru Penggerak untuk terus berlanjut," ujar Nadiem.
"Sekarang sudah ada 50.000 Guru Penggerak di lapangan, menyalakan api api perubahan di masing-masing daerah dan tahun depan akan 100.000 guru penggerak, yang Insyaallah akan segera dijadikan kepala sekolah dan pengawas di seluruh Indonesia," tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar