Jun 30th 2023, 23:39, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Gempa 6,0 magnitudo yang terjadi di DIY pada Jumat (30/6) malam, tidak hanya terasa di DIY. Tapi juga terasa hingga Jatim, Jateng dan Jabar.
Warga Bandung bernama Madi menuturkan merasakan gempa tersebut selama beberapa detik.
"Kerasa getarannya beberapa detik. Tapi enggak bikin panik, cuma penasaran saja, ini gempa atau apa," ujar Madi.
Lantas bagaimana gempa ini bisa terasa hingga Bandung?
Kepala BMKG Dwikorita menjelaskan gempa di DIY disebabkan adanya aktivitas tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng benua Eurasia.
"Yang terjadi merupakan gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas tumbukan lempeng Indo-Australia yang menumbuk masuk ke bawah lempeng benua Eurasia," tutur Dwikorita saat konferensi pers, Jumat (30/6).
"Gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau patahan naik," tambahnya.
Pusat gempa yang berada di laut dengan kedalaman 67 kilometer itu berada di zona yang lemah. Maka itu ketika dua lempeng itu bertumbukan maka getaran gempa menjadi lebih luas.
"Gempa yang terjadi pada bidang kontak tersebut itu pada umumnya karena kontak itu berarti zona yang lemah yang kohesinya juga rendah ini memungkinkan perambatan guncangan gempa ini melampau lebih luas. Beda kalau ada di dalam masa batuan tadi," kata Dwikorita.
"Ini berada di kontak antar dua lempeng sehingga perambatan gelombang gempa ini akan merambat lebih luas melampar ke area lebih luas lagi," jelasnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menerangkan meluasnya getaran gempa juga dipengaruhi kedalaman gempa.
"Dengan kedalaman 67 km itu merupakan gempa menengah sehingga dengan kedalaman cukup dalam itu maka energi yang terpantau spektrumnya bisa meluas. Sehingga kita dapat informasi gempa ini terasa di Jatim, Jabar itu karena kedalamannya yang 67 km sehingga luas dan dirasakan cukup jauh," kata Daryono.
BMKG mencatat gempa yang terjadi pada pukul 19.57 WIB itu terasa di beberapa lokasi. Mulai dari Jatim hingga Jabar. Berikut daftarnya:
Skala Intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah): Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kabumen, Pacitan, dan Trenggalek.
Skala Intensitas III-IV MMI: Kediri, Karangkates, Klaten, Kulonprogo, Wonogiri.
Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan truk berlalu): Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, Jepara.
Skala Intensitas II-III MMI: Lumajang, Ngawi, Blora, Bandung.
Hingga pukul 21.30 WIB BMKG mencatat ada 20 gempa susulan dengan magnitudo berkisar 3,0 hingga 4,2. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar