Feb 18th 2023, 20:29, by Berita Terkini, Berita Terkini
Apa yang kamu ketahui tentang tradisi Rabu Kasan? Rabu Kasan atau Rebo Wekasan adalah sebuah istilah penyebutan hari terakhir dalam bulan Safar. Dalam memperingati Rabu Kasan, berbagai daerah memiliki caranya masing-masing.
Sebenarnya bagaimana asal usul dari tradisi Rabu Kasan dan apa saja kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi hari tersebut?
Bulan Safar adalah bulan kedua dalam penanggalan Hijriah. Makna dari bulan Safar adalah sunyi dan sepi. Hal ini berdasarkan dari sejarah orang-orang di Arab yang menjelaskan kebiasaan masyarakat Arab Saudi zaman dahulu yang kerap mengosongkan rumahnya untuk pergi berperang pada bulan Safar. Bahkan, bulan Safar dianggap sebagai bulan sial.
Selain itu, terdapat sebuah hari di mana akan turun 320.000 musibah dan kejadian itu terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, seperti yang dikutip dari buku Amalan Shalat Rebo Wekasan oleh U. N. Mahali (2019: 13).
Di dalam buku tersebut dijelaskan bahwa pada hari Rabu terakhir dan orang Jawa pada umumnya menyebutnya dengan Rabu Wekasan adalah sebuah hari seluruh musibah dalam satu tahun turunpada hari tersebut. Maka dari itu, hari Rabu terakhir di bulan Safar lebih berat dibandingkan hari-hari lainnya.
Tradisi Rabu Kasan di Berbagai Daerah di Indonesia
Umat Islam di berbagai daerah di Indonesia memiliki berbagai tradisi untuk memperingati hari Rabu Kasan, di antaranya:
1. Rabu Wekasan Bantul
Masyarakat Desa Wonokromo, Bantul biasa melakukan tradisi Rabu Pungkasan. Konon katanya, pada hari Rabu terakhir dalam bulan Safat merupakan hari pertemuan antara Sri Sultan Hamengkubuwono I dengan Kiai Faqih Usman yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan dapat memberikan keberkahan.
Pada puncak acara Rebo Wekasan biasanya dengan mengarak lemper berukuran raksasa untuk dibagikan kepada para pengunjung.
2. Petik Laut Banyuwangi
Masyarakat Pantai Waru Doyong, Banyuwangi merayakan Rabu Kasan dengan sebuah tradisi yang bernama Petik Laut. Petik Laut adalah kegiatan doa bersama yang diikuti dengan ritual melarung sesaji yang diletakkan di sebuah kapal di tengah laut.
3. Dudus Banten
Dudus Banten adalah sebuah tradisi mandi kembang tujuh rupa yang dilakukan pada Rabu akhir di bulan Safar. Selain itu, kegiatan tersebut juga diikuti dengan tradisi sedekah bumi.
Itulah penjelasan mengenai tradisi Rabu Kasansebagai peringatan hari Rabu terakhir di bulan Safar. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda mengenai peristiwa yang terjadi di penggalan Hijriah.(MZM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar