KUPANG-Akibat bencana longsor yang menutupi ruas Jalan Timor Raya mengakibatkan aktivitas penghubung Kota Kupang dengan Kabupaten lainnya di daratan Timor kini putus total.
Titik longsor tersebut terjadi pada kilometer 72 Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terjadi pada Jumat (17/2/2023) malam.
Kejadian ini disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir di wilayah Kecamatan Takari dan sekitarnya.
Akibat longsor akses jalan utama menuju ke kebupaten TTS, TTU, Malaka, Kabupaten Belu hingga ke negara Timor Leste mengalami lumpuh total.
Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto, membenarkan adanya kejadian ini.
Dirinya meminta pengguna jalan untuk berhati-hati karena saat ini pemerintah masih berkoordinasi membangun jalur alternatif.
"Ya, semalam dilaporkan dari Kapolsek Takari, bahwa ruas jalan Timor Raya tepatnya di kilometer 72 mengalami longsor. Hingga pagi ini pemerintah dan TNI-Polri sedang berkoordinasi membangun jalur alternatif guna memperlancar akses jalan yang putus total sejak tadi malam," ungkap Kapolres Kupang, Sabtu (18/2/2023).
Pantauan media ini, hingga saat ini tumpukan material longsor yang berasal dari sisi tebing jalan memenuhi jalan raya dengan jumlah yang sangat besar sehingga tidak bisa dikerjakan secara manual.
TNI-Polri berserta petugas lain bersama warga setempat sedang melakukan survei mencari jalur alternatif untuk dibangun agar bisa digunakan sebagai jalan alternatif.
Dikatakan Kapolres Kupang, jalan alternatif ini menghubungkan RT.01 RW.0, Kelurahan Takari hingga Rt 08 Rw.04 Desa Noelmina Kecamatan Takari Kabupaten Kupang dengan panjang sekitar 2 kilometer."Ujarnya
Dijelaskan Kapolres, bahwa sejak terjadi longsor pukul 20.00 Wita pengusaha bersama masyarakat dan dibantu TNI-Polri sudah melakukan pembersihan material longsor yang menutupi jalan raya,namun material masih terus berjatuhan menuju jalan sehingga Sabtu pukul 01.00 Wita dini hari tadi, pekerjaan terpaksa dihentikan.
"Semalam sudah dilakukan pembersihan, namun material longsor masih terus berjatuhan sehingga diputuskan untuk menghentikan pengerjaan tersebut," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar