Ketua PWNU Sulut, Hi Ulyas Taha, mengatakan jika secara tegas dan konsisten, NU menolak segala bentuk intoleransi dan terus mengedepankan nilai-nilai kebersamaan serta toleransi di tengah masyarakat yang plural.
Menurutnya, Sulut selama ini dikenal sebagai daerah yang toleran, sehingga NU berkomitmen untuk terus menjaga hal tersebut, karena sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
"Melalui Berbagai program, seperti pelatihan akhlak karimah dan dialog lintas agama, ini menjadi upaya konkret dari NU untuk menciptakan iklim damai dan produktif," ujar Ulyas.
Menurut Ulyas yang juga Kepala Kanwil Kemenag Sulut ini, ada tiga pilar penting dalam menjaga kebersamaan yaitu, persaudaraan antara sesama umat Islam, persaudaraan antara sesama anak bangsa dan persaudaraan antar sesama manusia tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau budaya.
"Dan saya tegaskan, pihaknya senantiasa berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memperkuat kerukunan melalui pendidikan dan dialog antar agama," ujarnya.
"Saya berharap toleransi yang selama ini terjaga di bumi Nyiur Melambai akan terus berlangsung. Kita harus bersama-sama menjaga dari tindakan intoleransi yang coba merusak tatanan hidup berbangsa kita," ujar Ulyas kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar