Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Sekda Jabar Herman Suryatman di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/11/2025). Foto: Dok. kumparan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya hingga saat ini masih mendalami motif ledakan yang dilakukan oleh terduga pelaku di SMAN 72 Kelapa Gading. Ia mengatakan, pendalaman motif diperlukan agar kejadian serupa bisa dihindari ke depan.
"Motif apa kejadiannya saat ini kita dalami, sehingga ini jadi pelajaran bersama untuk ke depan kita hindari, untuk kita bisa jaga anak-anak kita," kata Sigit kepada wartawan di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/11).
Sigit juga sudah tahu identitas terduga pelaku yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Yang jelas kemarin sudah kita informasikan bahwa untuk dugaan pelaku kita sudah tahu, saat ini juga sedang dirawat, kita sedang melakukan pemeriksaan. Pendalaman nanti akan diumumkan," ujarnya.
Suasana pasca-ledakan di SMAN 72 Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Tim terus bekerja dan peristiwa yang terjadi kita jaga untuk tidak terulang kembali," pungkasnya.
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading terjadi di tiga lokasi, yaitu masjid, kantin, dan tempat duduk-duduk siswa. Terduga pelaku peledakan disebut masih berasal dari lingkungan sekolah, yaitu siswa di sekolah itu.
Di TKP ditemukan senjata mainan yang digambar semboyan, kata-kata yang dikaitkan dengan Neo-Nazi, dan nama pelaku yang melakukan teror di sejumlah negara. Polisi hingga saat ini masih mendalami maksud dari semboyan dan tulisan-tulisan tersebut.
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading terjadi saat siswa dan staf sekolah berkumpul di masjid untuk melaksanakan salat Jumat. Siswa dan staf sekolah langsung mengevakuasi korban luka ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar