Search This Blog

Panduan Merawat Ban Cadangan Mobil yang Sering Terlupakan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Panduan Merawat Ban Cadangan Mobil yang Sering Terlupakan
Nov 8th 2025, 10:00 by kumparanOTO

Ilustrasi ban mobil cadangan. Foto: Dok. Shutterstock
Ilustrasi ban mobil cadangan. Foto: Dok. Shutterstock

Ban cadangan kerap luput dari perhatian para pemilik mobil, padahal perannya sangat penting ketika kondisi genting muncul. Perawatannya sering terabaikan sehingga saat dibutuhkan kondisinya kurang andal.

OE Sales Manager Bridgestone Tire Indonesia, Ahmad Nuril, mengungkapkan tekanan angin dari ban cadangan akan berkurang sendirinya bila lama tidak digunakan. Makanya pemilik mobil perlu memastikan ban cadangan punya tekanan angin yang cukup.

"Ban cadangan itu lama-lama akan berkurang tekanan angin secara sendirinya. Angin keluar dari pori-pori ban mobil. Jadi, rekomendasi kami lebih tinggi (tekanan angin) dari standar normal," ucapnya kepada kumparan saat dihubungi.

Perlu diketahui, ukuran standar tekanan angin pada ban mobil sekitar 30-40 psi tergantung jenis mobil. Untuk ban cadangan idealnya punya tekanan angin yang melebihi tekanan normal.

Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa

"Tekanan angin bergantung ke jenis mobil masing-masing, biasanya menaikkan sekitar lima angka. Tujuannya kalau nanti dibutuhkan itu tekanan anginnya di atas standar," sambung dia.

Nuril mencontohkan, ukuran normal tekanan ban 33 psi bisa ditambahkan menjadi sekitar 38-40 psi. Intinya tak boleh terlalu kempis agar sewaktu dibutuhkan siap pakai.

Selain tekanan angin, kebersihan ban cadangan patut diperhatikan. Umumnya ban cadangan berada di kolong mobil. Tentu kotoran seperti lumpur atau cipratan air akan menempel serta mengeras di permukaan ban.

Seorang tukang mengisi angin mobil yang mengalami kempis ban di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu (29/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Seorang tukang mengisi angin mobil yang mengalami kempis ban di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu (29/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Nuril bilang, sebaiknya ban cadangan ikut dibersihkan ketika mencuci mobil. Menurutnya, cukup dicuci menggunakan air bersih saja agar menghindari penumpukan kotoran yang lama-lama akan mengeras.

Adapun, ban cadangan dianjurkan dicek tiap enam bulan sekali atau berbarengan dengan servis rutin. Selain memastikan selalu siap dipakai, langkah ini juga mencegah ban cadangan sulit dibuka saat situasi darurat.

"Secara berkala minimal saat periode servis itu per enam bulan ya. Pengecekan enggak cuma dilihat, tapi diturunkan dari tempatnya. Kalau lama tidak diturunkan kadang mekanisme ban cadangan seperti baut dan segala macamnya akan mengeras, susah dikeluarkan dan dipakai," lanjut karyawan pabrikan asal Jepang itu.

Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa

Menurutnya, ban wajib diperiksa untuk memastikan saat situasi mendesak ban cadangan gampang dicopot. Hal itu juga membuat pemilik mobil semakin terlatih untuk menilai kondisi ban cadangan agar selalu dalam kondisi terbaik.

Nuril menyarankan perawatan ban cadangan yang berukuran sama dengan ban utama dilakukan sesuai rotasi ban utama. Terkecuali ban cadangan berukuran lebih kecil, maka perawatannya per enam bulan.

"Ban cadangan yang ukurannya sama dengan ban yang dipakai ikut rotasi sekitar 8 ribu sampai 10 ribu kilometer. Nah, sekarang banyak ban cadangan yang lebih kecil dari ban bawaan. Kalau ikut rotasi enggak bisa, dicek di-timing itu enam bulan," tutupnya.

Media files:
01k8acfc8hdp0bsqxsjf165p6b.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar