Search This Blog

Law of Attraction: Benarkah Manifestasi Sesuatu Bisa Jadi Kenyataan?

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Law of Attraction: Benarkah Manifestasi Sesuatu Bisa Jadi Kenyataan?
Nov 8th 2025, 10:00 by kumparanWOMAN

Law of Attraction: Benarkah Manifestasi Sesuatu Bisa Jadi Kenyataan? Foto: Shutterstock
Law of Attraction: Benarkah Manifestasi Sesuatu Bisa Jadi Kenyataan? Foto: Shutterstock

Manifesting atau keyakinan bahwa apa yang kamu pikirkan bisa benar-benar terjadi di dunia nyata, tengah jadi konsep yang banyak dibicarakan orang. Praktik ini bahkan kembali ramai di kalangan Gen Z. Hashtag #manifestation bahkan sudah ditonton lebih dari 13,9 miliar kali di TikTok, menunjukkan betapa banyak orang tertarik untuk "memanggil" keberuntungan lewat kekuatan pikiran.

Padahal, konsep ini bukan hal baru. Gagasan tentang law of attraction atau hukum tarik-menarik pertama kali muncul lebih dari seabad lalu lewat buku Thought Vibration or the Law of Attraction in the Thought World (1906) karya William Walker Atkinson.

Kemudian, pada 2006, The Secret karya Rhonda Byrne kembali mempopulerkan ide bahwa pikiran positif bisa menarik hasil positif. Kini, dengan munculnya metode viral seperti 369 manifestation, menulis keinginan tiga kali di pagi, enam kali siang, dan sembilan kali malam, manifestasi seolah menjadi ritual spiritual baru di era digital.

Apa Itu Manifestasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Manifestasi dan Bagaimana Cara Kerjanya? Foto: Shutterstock
Apa Itu Manifestasi dan Bagaimana Cara Kerjanya? Foto: Shutterstock

Secara sederhana, manifestasi adalah keyakinan bahwa pikiran manusia bisa memengaruhi kenyataan. Menurut Gemma James, The Lazy Manifesting Coach, "Untuk benar-benar memanifestasikan sesuatu, kamu tidak hanya berharap itu terjadi, tapi juga mengambil langkah sadar dan terarah untuk mencapainya."

Dengan kata lain, manifestasi bukan tentang menunggu keajaiban datang, melainkan membangun keyakinan dan konsistensi agar peluang terbuka.

Dari sisi ilmiah, otak memang cenderung menyoroti hal-hal yang sering kita pikirkan. Ketika seseorang fokus pada satu tujuan, otak akan lebih peka terhadap situasi dan peluang yang bisa mengarah ke sana. Namun, ini juga berarti kamu bisa "memanifestasikan" hal negatif jika terus menerus memikirkan kegagalan atau rasa takut.

Kenapa Tidak Semua Manifestasi Berhasil?

Kenapa Tidak Semua Manifestasi Berhasil? Foto: sukiyaki/Shutterstock
Kenapa Tidak Semua Manifestasi Berhasil? Foto: sukiyaki/Shutterstock

Banyak orang percaya pada kekuatan manifestasi, tapi tak sedikit pula yang kecewa karena hasilnya tak sesuai harapan. Hal ini biasanya terjadi karena niat yang kurang jelas atau keyakinan yang setengah hati. Untuk bisa bekerja efektif, manifestasi butuh keseimbangan antara pikiran positif, kejelasan tujuan, dan tindakan nyata. Semakin spesifik keinginanmu, semakin besar pula peluang untuk mewujudkannya, karena otak akan membantu mencari jalan yang relevan.

Beberapa ahli juga mengingatkan bahwa tidak semua hal bisa dihasilkan lewat afirmasi dan visualisasi semata. Manifestasi lebih efektif bila disertai rasa syukur dan kebiasaan positif setiap hari, seperti menjaga rutinitas, menulis jurnal, atau mengambil langkah kecil menuju tujuan.

Jadi, Apakah Manifestasi Benar-Benar Bisa Jadi Kenyataan?

Jadi, Apakah Manifestasi Benar-Benar Bisa Jadi Kenyataan? Foto: fizkes/Shutterstock
Jadi, Apakah Manifestasi Benar-Benar Bisa Jadi Kenyataan? Foto: fizkes/Shutterstock

Manifestasi mungkin bukan sihir yang membuat impian terwujud seketika, tapi bisa menjadi alat untuk melatih fokus dan arah hidup. Dengan pola pikir positif dan tindakan yang konsisten, seseorang bisa membuka lebih banyak peluang baik dalam hidupnya.

Mungkin bukan semesta yang berubah, melainkan cara kita memandang dan bergerak menuju impian kita sendiri.

Media files:
01k5jtspabd68mndggs7mg57aj.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar