Pemprov DKI Jakarta memperkuat sistem layanan publiknya lewat JakAmbulans dan Pasukan Putih. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat sistem layanan kesehatan publik yang responsif dan dekat dengan warga.
Lewat dua program unggulan, Pasukan Putih dan JakAmbulans, pemerintah memastikan masyarakat memperoleh penanganan medis secara cepat dan tepat saat mereka membutuhkan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.
Kedua program ini merupakan bagian dari inisiatif unggulan di bidang kesehatan yang diluncurkan oleh Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Pasukan Putih diperuntukkan bagi warga lanjut usia dan orang-orang yang mengalami ketergantungan berat atau total. Dengan metode home service, tim tenaga kesehatan datang langsung ke rumah warga yang membutuhkan, memberikan layanan medis tanpa harus ke fasilitas kesehatan.
Pemprov DKI Jakarta memperkuat sistem layanan publiknya lewat JakAmbulans dan Pasukan Putih. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan, Pasukan Putih menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan proaktif, memastikan semua warga mendapatkan perhatian dan perawatan sesuai kebutuhannya.
"Saat ini, ada 584 petugas Pasukan Putih yang akan dikoordinasikan melalui jaringan Puskesmas Pembantu di tingkat kelurahan. Setiap Puskesmas Pembantu memiliki dua anggota Pasukan Putih. Seluruh layanan yang diberikan oleh Pasukan Putih tidak dikenai biaya atau gratis," terang Ani.
Ani mengungkapkan, dalam mekanisme pendataan dan pelayanan kepada warga, Pasukan Putih akan bekerja sama dengan kader Dasawisma. Para kader Dasawisma sudah memiliki daftar masyarakat yang membutuhkan bantuan atau keluarga yang memerlukan pelatihan untuk merawat anggota keluarganya yang memiliki keterbatasan fisik, seperti kesulitan mandi, bangun, atau berjalan.
"Data itu menjadi acuan penugasan bagi Pasukan Putih dan akan terus berkembang sesuai informasi serta permintaan yang masuk. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, selain melalui Dasawisma, mereka juga bisa langsung mengakses Puskesmas Pembantu terdekat dari tempat tinggal," terangnya.
Warga yang ingin memanfaatkan layanan ini harus memenuhi kriteria tertentu, seperti berusia di atas 18 tahun, memiliki ketergantungan berat (skor 0–8 dalam penilaian Angka Kehidupan Sehari-hari), serta berdomisili dan ber-KTP DKI Jakarta.
Salah satu anggota Pasukan Putih, Eka (32), mengungkapkan kondisi di lapangan saat ia membantu memberikan layanan kesehatan warga di Jakarta. Ia bercerita terkait kondisi salah satu masyarakat yang membutuhkan layanan Pasukan Putih.
"Jadi, karena emang difabel kan emang biasanya dari kecil. Kalau yang saya temuin ya, sudah dari kecil. Jadi mungkin keluarganya sudah capek juga mengurusnya. Kadang yang saya miris itu dia tinggalnya, kan dia enggak bisa apa-apa, terbaring aja, tidurnya bareng kandang," ujar Eka pelan.
Karena itulah, Pasukan Putih tidak bekerja sendirian. Mereka juga berkoordinasi dengan lintas sektor agar pasien mendapat perawatan lanjutan.
JakAmbulans, Respons Cepat Gawat Darurat dan Gratis
Pemprov DKI Jakarta memperkuat sistem layanan publiknya lewat JakAmbulans dan Pasukan Putih. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Layanan home service lainnya yang bisa diakses warga Jakarta adalah JakAmbulans. Ini merupakan layanan darurat yang siaga 24 jam. Layanan transportasi medis ini sekarang diperkuat dengan Tim Medis Reaksi Cepat dengan anggota kesehatan profesional yang siap memberikan pertolongan dari lokasi kejadian hingga ke rumah sakit.
JakAmbulans memiliki 86 ambulansadvance dan 17 motor ambulans yang tersebar di titik strategis. Warga dapat mengakses layanan ini secara gratis melalui panggilan darurat 112/119 atau lewat aplikasi JAKI (Jakarta Kini).
Dengan kombinasi layanan home service dan respons darurat 24 jam, Pemprov DKI berupaya menghadirkan sistem kesehatan yang responsif, manusiawi, dan tanpa batas akses yang sejalan dengan misi menjadikan Jakarta sebagai kota yang tangguh dan inklusif bagi semua warganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar