Foto udara tim gabungan melintas di bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Tim SAR gabungan masih mencari korban Ponpes Al-Khoziny yang ambruk di Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Deputi Penanganan Darat BNPB, Mayor Jenderal TNI Budi Irawan, mengatakan sejauh ini proses evakuasi telah mencapai 60 persen.
"Sudah kita laksanakan ini (proses evakuasi) sudah hampir 60 persen lebih ya," ujar Budi di posko sekitar Ponpes Al-Khoziny, Minggu (5/10).
Ia berharap proses evakuasi bangunan ambruk itu akan rata pada Senin (6/10) besok. Namun, masih terdapat kendala terkait material beton.
"Harapan saya ini besok ini sudah bisa rata. Cuma ada satu kendala, yaitu beton itu ada yang menempel di bangunan sebelah kiri," ucapnya.
"Jadi siang ini Pak Muji dari ITS akan datang memberikan bimbingan ke kita sambil mengawasi, sehingga pemotongan beton itu tidak menyebabkan gedung itu akan rusak atau runtuh," tambahnya.
Tim penyelamat mencari korban setelah bangunanruntuh di Ponpes Al-Khoziny,Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, Rabu (1/10/10/2025). Foto: Trisnadi/AP PHOTO
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan petugas saat ini berusaha menembus ke bagian tengah bangunan ambruk untiuk menyelesaikan proses evakuasi ini.
"Kami tetap akan maksimal melaksanakan kegiatan ini sampai dengan hari ini untuk membuka jalur yang di tengah itu, seperti mungkin kita lihat di video sana, yang ada di depan kita, sama di sisi kanan, atau di sisi sana, itu kita lihat bersama, di sisi kanannya itu akan kami buka, upayakan hari ini selesai," kata Bramantyo.
"Nanti dari situ, kemudian untuk yang di bangunan yang sisi kiri, kalau kita lihat dari layar itu, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini mungkin PU atau tenaga ahli, sehubungan dengan bangunan tersebut yang sisi kiri itu menempel dengan bangunan lain," imbuhnya.
Bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Ia menambahkan, tim SAR telah melaksanakan proses evakuasi 24 jam non-stop dengan pergantian personel setiap 3 jam.
"Kami upayakan kerja maksimal, karena kami juga sejak awal tidak berhenti 24 jam, karena kita membagi tim dari Basarnas ini menjadi beberapa tim, seperti pernah disampaikan, yang bekerja per 3 jam, per 3 jam, per 3 jam, ketika maksimal, seperti tadi malam, berlanjut dan cepat, akhirnya tim kita gerakan hampir kekuatan 50 persen," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar