Search This Blog

Ini Alasan Posisi Plasenta Bisa Pengaruhi Gerakan Bayi di Dalam Kandungan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ini Alasan Posisi Plasenta Bisa Pengaruhi Gerakan Bayi di Dalam Kandungan
Oct 5th 2025, 12:00 by kumparanMOM

Ilustrasi janin. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi janin. Foto: Shutter Stock

Plasenta sebagai organ vital selama kehamilan bertugas untuk menyuplai oksigen dan nutrisi untuk janin. Umumnya, posisi plasenta di dalam rahim akan terus berubah-ubah selama kehamilan hingga menjelang kelahiran bayi di dalam kandungan.

Pada awal kehamilan misalnya, plasenta biasanya berada di bagian bawah rahim. Kemudian seiring tumbuh kembang bayi, plasenta akan bergerak menjauhi leher rahim dan menuju bagian atas rahim. Nah, plasenta yang terus berpindah posisi ini mungkin bisa membuat ibu hamil tidak merasakan gerakan bayi di dalam kandungan.

Kenapa bisa begitu, ya?

Pengaruh Posisi Plasenta dengan Gerakan Bayi di Dalam Kandungan

Ilustrasi plasenta. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi plasenta. Foto: Shutter Stock

Ketika plasenta berada di bagian depan rahim dan bergerak menuju ke bagian depan perut yang disebut dengan plasenta anterior, dapat meredam gerakan janin. Hal ini dijelaskan oleh dokter kandungan dan kebidanan, Andrea Chisholm, MD, seperti dikutip dari Very Well Family.

Pada posisi ini, plasenta anterior tampak seperti lapisan ekstra yang berada di antara bayi dan dinding luar perut. Bantalan plasenta ini akan membuat ibu hamil lebih sulit merasakan gerakan bayi di dalam kandungan. Mereka mungkin baru akan merasakan tendangan bayi pada trimester ketiga kehamilan, saat ukuran tubuh bayi sudah lebih besar dan tendangannya cukup kuat.

Dikutip dari What to Expect, plasenta anterior bisa terjadi pada sebagian besar ibu hamil. Meski begitu, plasenta anterior bukanlah kondisi yang bisa membahayakan ibu maupun bayi di dalam kandungan. Umumnya, plasenta anterior akan kembali bergerak menuju posisi atas rahim saat kehamilan memasuki trimester ketiga. Jadi, Anda tidak perlu khawatir ya, Moms.

Ibu hamil dengan plasenta anterior biasanya akan disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan agar bisa memantau tumbuh kembang janin. Terutama, jika mereka belum bisa merasakan gerakan bayi di dalam kandungan hingga trimester kedua kehamilan.

Media files:
khn7bt63sic1hovmkdfx.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar