Komandan Kodim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto. Dok: Ist.
Komandan Kodim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, mengaku mencurigai prajurit TNI AD, Praka S, depresi karena memiliki banyak utang lantaran terlibat judi online (judol).
S sebelumnya mengamuk dan melepaskan tembakan di kantor bank di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Kamis (25/9).
"Kemungkinan, analisis kami, itu memang dia agak kurang sehat. Banyak masalah. Salah satunya mungkin terlibat judi online ataupun dengan utang yang banyak," kata Heri saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (27/9).
Praka S yang mengamuk di bank di Gowa. Dok: Ist
Selain judol, Praka S yang selama ini berdinas di Ajen Divisi Infanteri 3 Kostrad tersebut, juga diduga memiliki gaya hidup yang tinggi. Dan apalagi Praka S memiliki tiga orang anak, yang diduga membuatnya semakin terhimpit kebutuhan ekonomi.
"Mungkin juga, dia terpengaruh hidup yang hedon," sambungnya.
Kendati demikian, proses penyelidikan S ini masih berlangsung.
"Yang bersangkutan telah diserahkan ke Pom Kodam Hasanuddin untuk diselidiki dan adapun hasil penyelidikan kami belum tahu," tandasnya.
Sebelumnya, Perwira Penerangan (Papen) Divisi Infanteri 3 Kostrad, Lettu Cpl Yogi Achmad Bagus Raharjo, mengatakan Praka S diduga depresi karena tekanan ekonomi.
"Dia depresi, dugaan awal karena tekanan ekonomi," kata Yogi kepada wartawan, Jumat (26/9).
Tapi, saat ditanya apakah tekanan ekonomi itu karena dugaan judol atau pinjaman online alias pinjol, Yogi enggan berspekulasi.
Tembok bolong usai diterjang peluru Praka S. Dok: Ist.Selongsong peluru yang ditembakkan Praka S. Dok: Ist.Senapan yang disita dari Praka S. Dok: kumparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar