Search This Blog

Prabowo di Sidang Tahunan: Singgung Jenderal Beking Tambang hingga Malaysia

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Prabowo di Sidang Tahunan: Singgung Jenderal Beking Tambang hingga Malaysia
Aug 16th 2025, 07:15 by kumparanNEWS

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Bay Ismoyo/AFP
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Bay Ismoyo/AFP

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR di gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8). Sejumlah pesan ia sampaikan dalam pidato tersebut.

Tidak hanya yang terjadi di Indonesia seperti dampak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan tambang ilegal yang dibekingi jenderal. Prabowo juga menyinggung soal hubungan dengan Malaysia terkait perbatasan.

Berikut rangkuman pidato kenegaraan Prabowo:

Efek MBG

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters

Prabowo mengungkap efek program MBG yang baru diluncurkan 8 bulan yang lalu.

"Walau baru berjalan 8 bulan, hasil dari makan bergizi gratis mulai terasa. Angka kehadiran anak di sekolah meningkat, prestasi anak-anak di sekolah meningkat," kata Prabowo.

Ia menyebut MBG bukan sebatas program sosial, tetapi juga langkah awal untuk menciptakan generasi baik bangsa.

"PBB mengatakan bahwa MBG adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh sebuah bangsa," ujarnya.

Tata Kelola Dunia Berubah

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Rapat Paripurna DPR RI Ke-1 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Rapat Paripurna DPR RI Ke-1 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Prabowo menyatakan di 10 bulan pertama pemerintahannya, semua pihak telah bekerja keras mewujudkan cita-cita bangsa di tengah lingkungan global yang dinamis dan penuh ketidakpastian.

"Tensi geopolitik terus memanas. Perang fisik berada di mana-mana, perang tarif menjadi ancaman bagi ekonomi global," kata Prabowo dalam pidato penyampaian Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8).

Prabowo juga mengatakan tata kelola dunia berubah drastis. Ini terlihat dari negara-negara yang mulai menerapkan prinsip my country first.

"Tata kelola dunia berubah drastis. Prinsip my country first menjadi semakin dominan menekan ekonomi dan menimbulkan biaya tinggi bagi seluruh negara," ungkapnya.

Bahas Hubungan dengan Malaysia

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto beserta jajaran menteri Kabinet Merah Putih menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Selasa (29/7/2025). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto beserta jajaran menteri Kabinet Merah Putih menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Selasa (29/7/2025). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Prabowo menegaskan hubungan Indonesia dan Malaysia erat. Kendati demikian, dirinya mengakui ada sengketa perbatasan di Blok Ambalat. Kemlu RI menyebut negosiasi sudah berjalan 43 putaran sejak 2005 lalu dan akan kembali ke meja perundingan pada 2025 ini.

Menurut Prabowo ada oknum-oknum yang ingin mengadu domba Indonesia-Malaysia. Prabowo tak mengungkap siapa pihak pengadu domba itu.

"Kita mau ditabrakkan sama Malaysia, kita sahabat sama Malaysia, kita satu rumpun. Tapi selalu politik devide at impera itu selalu ada. Janganlah kita naif, janganlah kita terus-menerus mau diadu domba," ujarnya.

Belanda-Inggris Seenaknya Bikin Garis Perbatasan, yang Repot Kita

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Youtube/TVR PARLEMEN
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Youtube/TVR PARLEMEN

Prabowo mengakui selalu ada masalah dengan Malaysia, khususnya terkait garis perbatasan yang hingga saat ini masih dilakukan perundingan antara kedua negara.

"Masalah ini adalah warisan dari kolonialis, warisan dari penjajah. Belanda datang dengan Inggris, dia bikin garis seenak jidatnya, dia bikin garis," ungkapnya lagi.

Prabowo menegaskan, penetapan garis perbatasan yang dilakukan Belanda dan Inggris membuat Indonesia berkonflik dengan Malaysia. Padahal, Indonesia dan Malaysia bersahabat.

"Yang repot kita sekarang. Kita mau ditabrakkan sama Malaysia, kita sahabat sama Malaysia, kita satu rumpun. Tapi selalu politik divide et impera selalu ada," tuturnya.

"Jangan kita naif, jangan terus menerus mau diadu domba," pungkasnya.

Mau Tindak Jenderal Beking Tambang Ilegal

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR 2025 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR 2025 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

Prabowo menyebut pemerintah akan mulai menertibkan tambang-tambang ilegal di Indonesia. Ia bertekad menindak oknum-oknum yang turut terlibat meskipun oknum itu adalah 'orang besar' dan 'orang kuat'.

Prabowo yang juga purnawirawan jenderal ini lalu menyinggung pangkat jenderal di TNI dan Polri. Katanya, meski seorang jenderal yang ikut terlibat tambang ilegal, ia tetap akan bertindak.

"Saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari mana pun, apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi atau mantan jenderal, tidak ada alasan, kami akan bertindak atas nama rakyat," ucap Prabowo dalam pidato kenegaraannya.

Beri Peringatan pada Pengusaha yang Tipu Rakyat

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Prabowo tampak berapi-api saat memperingatkan pengusaha yang suka menipu rakyat.

"Saya pastikan perusahaan-perusahaan siapa pun yang berani manipulasi dan melanggar kami akan proses hukum dan berdasarkan wewenang konstitusional yang ada pada Presiden Republik Indonesia kami akan cetak yang bisa kami sita," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Ia menyebut mereka menganut paham serakahnomics. Pada akhirnya mereka jugalah yang menyengsarakan rakyat.

"Kami akan selamatkan rakyat, kami akan membela kepentingan rakyat kami pastikan rakyat Indonesia tidak akan menjadi korban serkahnomics," ujarnya.

Prabowo, sambil menghentak podium, mengultimatum para pengusaha penipu itu untuk sadar. Kalau tidak, pemerintah akan menindak tegas.

"Korban mereka-mereka yang mengejar keuntungan sebesar-besarnya, menipu dan mengorbankan rakyat Indonesia dan membawa keuntungan itu kekayaan itu keluar dari Republik Indonesia ini harus kita hentikan," ujar Prabowo sambil menghentakkan tangan ke podium.

"Selama saya menjabat presiden Republik Indonesia jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya."

Media files:
01k2pd345j0mt4ngx47f3dja2r.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar