Massa melempari kawasan Kantor Bupati Pati dengan air mineral saat berunjuk rasa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Brigadir TGP anggota Polresta Pati ditempatkan di tempat khusus (patsus) karena memukul seorang demonstran dalam demo besar Pati pada 13 Agustus 2025. Ia ditahan untuk menjalani proses hukum internal.
Wakapolresta Pati AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan Brigadir TGP diamankan setelah pihaknya melihat video viral yang memperlihatkan aksi TGP sedang memukul seorang demonstran.
"Selaku Wakapolresta Pati memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut," ujar Petrus dalam keterangannya, Sabtu (16/8).Tim kesehatan memberikan pertolongan pertama kepada pengunjuk rasa yang terluka di saat aksi di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Ia menjelaskan, kasus ini akan diproses sesuai dengan kode etik dan disiplin profesi Polri.
"Saat ini yang bersangkutan telah kami tahan dalam tempat khusus, selanjutnya akan kami proses sesuai peraturan disiplin atau kode etik profesi Polri," jelas Petrus.
Massa membakar mobil polisi saat berunjuk rasa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Demo besar lengserkan Bupati Sudewo pada Rabu (13/8) berakhir ricuh. Polisi bertameng lengkap menembakkan gas air mata ke demonstran hingga membuat puluhan warga terluka. 7 anggota polisi juga jadi korban.
Polisi sempat mengamankan 22 orang yang diduga melakukan kerusuhan, namun akhirnya mereka dilepas.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar