Warga Palestina memasak di dekat reruntuhan rumahanya yang hancur selama serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, Kamis (29/1/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
Hamas mengatakan tidak ada kemajuan dalam pembicaraan tidak langsung terkait fase kedua gencatan senjata dengan Israel.
Pejabat senior Hamas mengatakan, pembicaraan terakhir tentang fase kedua gencatan perdana dengan Israel tidak menghasilkan kemajuan dan belum jelas apakah pembicaraan akan dilanjutkan pada Sabtu (1/3).
Dikutip dari AP, fase pertama gencatan senjatan akan berakhir pada Sabtu ini. Berdasarkan kesepakatan, pertempuran tidak akan dilanjutkan selama negosiasi untuk gencatan senjata fase kedua berlangsung.
Pejabat dari Israel, Qatar, Mesir, dan AS terlibat dalam negosiasi gencatan senjata fase kedua di Kairo, dengan tujuan mengakhiri perang, mengembalikan semua sandera yang masih hidup, dan menarik pasukan Israel dari Gaza.
Hamas tidak menghadiri diskusi, tapi posisinya diwakili melalui mediator Mesir dan Qatar. Anggota biro politik Hamas, Basem Naim, mengatakan tidak ada kemajuan dalam menemukan solusi sebelum mediator Israel kembali pada Jumat mendatang.
Masih belum jelas apakah para mediator akan kembali ke Kairo untuk melanjutkan pembicaraan pada Sabtu seperti yang diharapkan, dan Naim mengaku tidak tahu kapan negosiasi akan dimulai lagi.
Sebelumnya, Hamas telah menyatakan komitmennya untuk mengimplementasikan semua ketentuan perjanjian dalam semua tahap dan perinciannya, dan meminta komunitas internasional mendesak Israel untuk segera melanjutkan ke fase kedua tanpa penundaan.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada minggu lalu mengatakan mediator yang terlibat juga mendiskusikan cara untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
"Sebagai upaya untuk meringankan penderitaan penduduk dan mendukung stabilitas di wilayah," kata mereka.
Hamas menolak proposal Israel untuk memperpanjang gencatan senjata fase pertama selama 42 hari. Menurut Gaza, hal itu bertentangan dengan perjanjian gencatan senjata.
Israel mengusulkan perpanjangan gencatan senjata selama bulan suci Ramadan yang dimulai Sabtu ini sebagai imbalan tambahan pertukaran sandera-tahanan.
Program Pangan Dunia yang di bawah PBB mengatakan mereka telah menjangkau 1 juta warga Palestina di Gaza selama fase pertama gencatan senjata.
"Jeda dalam pertempuran membantu memulihkan titik distribusi, membuka kembali toko roti, memperluas bantuan tunai. Gencatan senjata harus dipertahankan. Tidak ada jalan kembali," kata mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar