Nov 9th 2024, 21:00, by Fitra Andrianto, kumparanOTO
PT Layur Astiti Bumi Kencana selaku distributor BMW Motorrad, meluncurkan BMW R 1300 GS Adventure di BMW Motorrad Indonesia Flagship Store di kawasan Fatmawati, Sabtu (9/11/2024).
"Motor BMW R 1300 GS Adventure ini meluncur dengan harga terbaik, untuk varian dengan tuas kopling dijual Rp 1,46 miliar dan yang pakai ASA (Automated Shift Assitance) dijual Rp 1,48 miliar," ujar Head of BMW Motorrad Region Southeast Asia, Shivapada Ray saat peluncuran BMW R 1300 GS Adventure di Fatmawati.
Harga tersebut, kata Ray sudah termasuk dengan box di sisi kiri, kanan, dan belakang.
ASA merupakan fitur untuk pergantian gigi secara otomatis. Sehingga sudah tidak menggunakan tuas kopling lagi jadi tinggal menekan tombol.
Soal spesifikasi, jantung mekanisnya masih sama dengan R 1300 GS biasa. Yakni memakai mesin boxer dua silinder 1.300 cc yang menghasilkan tenaga 145 dk di 7.750 rpm dan torsi 149 Nm di 6.500 rpm.
Lalu, persamaan lainnya dengan GS standar ada di bagian lampu utamanya yang menggunakan DRL dengan siluet X. Pada motor gede petualang ini juga tersedia sistem radar cruise control dengan collision warning, lane change warning.
Lebih lanjut, ada beberapa fitur yang disematkan seperti empat mode berkendara, hill hold control hingga cornering ABS. Sensasi adventure-nya makin kuat dengan tersedianya opsi mode berkendara Enduro yang bisa diaktifkan saat off-road atau melintasi jalur ekstrem.
Nah untuk perbedaan yang paling terlihat adalah bagian tangkinya. Bagian itu jadi lebih besar karena, secara kapasitas ada peningkatan dari 19 liter menjadi 30 liter.
Faktor tersebut juga membuat bobotnya jadi lebih berat yakni 269 kilogram dari bobot varian sebelumnya. Lalu, ada juga tambahan lampu LED di sisi kanan dan kiri, membuat motor jadi lebih gagah.
Selain fitur tambahan tadi, BMW R 1300 GS Adventure juga dibekali Dynamic Suspension Adjustment fitur ini memungkinkan suspensi bisa turun secara otomatis. Fitur ini memudahkan pengendara dengan postur pendek untuk menjangkau tunggangannya.
Jadi saat tuas rem ditarik dan kecepatan berkurang, otomatis suspensi akan turun. Lalu ketika tuas rem dilepas dan tuas gas ditarik, suspensi akan kembali naik ke posisi semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar